Senin, 23 Juli 2012

Nonton Film Batman Malah “Di-Batmani”

Foto James Holmes yang sekarang(kiri)  Heath Ledger, pemeran "joker' si pelawak dalam Batman(kanan)
www.dianovaanwar.blogspot.com Ironi, itulah kata pertama yang tercetus. Di saat kaum Muslimin diberbagai belahan dunia sedang melaksanakan ibadah puasa, atau ada yang sedang mengerjakan sholat Tarawih atau juga ada yang sedang sahur, di belahan bumi yang lain pada tanggal 20 Juli 2012 malam yang lalu lagi asyik-asyiknya nonton fim primer Batman yang berjudul “The Dark Knight Rises” malah ‘di-batmani’ oleh James Holmes, seorang pemuda yang berumur 23 tahun dari Colorado,Amerika Serikat. Ia masuk dari pintu bagian belakang  dan menembaki para penonton yang ada di ruang Theater 9 Bioskop 16 Century di Aurora,dekat Denver,Clorado,AS.
James Holmes ketika SMA
Berbagai spekulasi muncul,mengapa Holmes melakukan tindakan yang menyadiskan itu. Dugaaan bahwa dia dibawah pengaruh drug pun mencuat, sehingga ia tidak menyadari apa yang diperbuatnya. Dugaan kebanyakan orang adalah ia sorang ‘psikopat’, sehingga dapat melakukan hal yang sangat gila seperti itu. Sementara itu menurut polisi Colorado ketika mereka mendapatinya duduk dengan santai di mobil Hundainya pasca ia membantai puluhan orang, ia tidak melakukan perlawanan malah berkata” I’m a Joker”. Pernyataannya ini menimbulkan spekulasi baru bahwasanya James Holmes melakukan penembakan brutal itu dikarenakan terinsipirasi dan terlalu menjiwai peranan dari salah satu tokoh Batman yang bernama Heath Ledger, yang berperan sebagai joker, sehingga gaya hidup Heath Ledger pun James Holmes ikuti, yaitu mengkonsumsi drugs.Heath Ledger tewas over dosis drug di tahun 2008 silam. Namun drop-out nya James Holmes pada bulan Juni lalu sebagai mahasiswa Ph.D bidang neuroscience, Universitas Colorado, tidak menutup kemungkinan sebagai dampak “kedepresiannya”.

Diduga dari Toko ini James Holmes membeli amunisi dan senjata

Apapun alasannya, pembunuhan massal yang telah dilakukan oleh James Holmes telah menewaskan sekitar 12 orang termasuk 3 orang Warga Negara Indonesia dan seorang anak gadis kecil  yang berumur 12 tahun. Penembakan itu juga telah menyebabkan 58 orang terluka, diantaranya bayi berumur 3 bulan. Tersedianya senjata secara mudah di Amerika Serikat, malah dapat memilikinya secara legal dengan gampang, adalah salah satu celah mempermudah aksi brutal ini. James Holmes disebutkan telah membeli 6000 amunisi dan  4 senjata secara online dari Toko Berburu dan Memancing di Devender,Colorado,AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar