Mungkin sebagian besar orang akan bertanya-tanya,”Kenapa sih mau menghabiskan waktu capek-capek hanya untuk menulis artikel-artikel yang jelas-jelas tidak dibayar”. Lain lagi kalau tulisan kita ‘dijiplak’ atau ‘dibajak’ oleh orang lain.Menulisnya membutuhkan waktu yang tidak singkat dengan membaca berbagai nara sumber, ehhh dianya meng-copas (copy paste) dalam hitungan detik. Kalau dicantumkan nara sumbernya masih mending, namun malah seolah-olah hasil karya tulisnya sendiri. Semua sama, sampai-sampai titik komanya. Bagiku,bila tulisan-tulisanku di copy-paste tidaklah mengapa, tapi maunya nara sumbernya atau address blog ini dicantumkan, atau bila tidak berkehendak, ya dimodifikasi lagi tulisan hasil copy-paste tadi, jadi agak kreatif sedikitlah.
Dasar pertimbanganku adalah,semakin banyak orang yang membaca semakin baik, menjadi infaqku berupa ilmu yang bermanfaat. Infaq bukan hanya sebatas uang atau material atau harta benda, namun kita juga bisa menginfaqkan ilmu,waktu,tenaga bahkan pikiran kita.Hanya saja aku tidak mau di’cap’ jadi plagiat, makanya diharapkan orang yang meng-copas karya tulisanku hendaknya memodifikasinya bila tidak mau melampirkan alamat blogku ini.
Tiga hal yang akan mengalir kepada kita bila kita menutup mata, yaitu do’a anak yang sholeh, ilmu yang bermanfaat dan sedeqah jaariyah. Kuharap karya-karya tulisanku ini bukan hanya menjadi ilmu yang bermanfaat, tapi juga kelak menjadi amal jaariyah bagiku bila aku tiada nanti, amiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar