Rabu, 12 September 2012

BUYA HAMKA : NOVEL "TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK"


www.dianovaanwar.blogspot.com Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck adalah salah satu karya sastra fenomenal, selain Di bawah Lindungan Ka'bah, yang ditulis oleh Buya Hamka dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1938 dan telah mengalami pencetakan ulang selama beberapa kali dikarenakan indahnya karya sastra ini.Buku ini merupakan novel roman yang berkisahkan tentang seorang pemuda yang bernama Zainuddin yang miskin dan yatim piatu,tidak memiliki saudara selain Mak Basenya.kemudian ia berkenalan dengan seorang gadis berpunya dari keluarga ternama yang bernama Hayati.Pada akhirnya Hayati dijodohkan orangtuanya dengan seorang lelaki dari keluarga yang kaya,bernama Aziz.Kemiskinan dan kemelaratan Zainuddin dipandang oleh keluarga Hayati tidak selevel dengan mereka.Janji Hayati untuk tetap setia pada Zainuddin akhirnya teringkari dengan menikahnya ia dengan Aziz.Maka hancur remuk redamlah hati Zainuddin,pergi membawa luka serta memulai hidup baru dengan menjadi seorang penulis.Pada akhirnya Zainuddin menjadi terkenal dan ternama dengan karya-karya tulisnya.Meskipun begitu,cintanya pada Hayati tak pernah pudar,ia tetap memegang janji untuk tetap setia pada Hayati,hingga ia tidak pernah memikirkan untuk menikah dengan wanita lain.
 
 
Novel roman ini melukiskan bagaimana setia dan kasihnya Zainuddin pada Hayati meskipun ia telah dicampakkan.Walaupun cintanya teramat pada Hayati,ketika rumah tangga Hayati dilanda kemelut dikarenakan sifat suaminya yang suka berfoya-foya dan tidak bertanggung jawab,Zainuddin tidak memanfaatkan kesempatan itu.Ia sadar bagaimanapun Hayati adalah milik orang lain.Di sini dilukiskan bagaimana Zainuddin berusaha keras untuk melawan perasaan dan hawa nafsunya.Ia membantu Hayati tanpa ada rasa dendam dan benci.Kisah novel ini berakhir ketika Zainuddin membelikan tiket Kapal Van Der Wijck dan meminta Hayati pulang ke kampungnya setelah mereka bertemu.Namun malang bagi Hayati kapal itu tenggelam,dan Hayati pun termasuk diantara korban yang meninggal dunia.Zainuddin pun menyesal karena ia yang menyuruh Hayati pulang dan membelikannya tiket Kapal van Der Wijck.
 
 
Kemahiran Buya Hamka dalam melukiskan kata-kata di novel ini,termasuk rangkaian kata isi surat-surat Zainuddin,Hayati bahkan sahabat Hayati,Khadijah sangatlah indah.Sehingga, tanpa terasa kita akan menitikkan air mata.Berikut sepenggal isi surat Zainuddin kepada Hayati:
 
"Lebih seratus kali namamu ku sebut dalam sehari. Kadang-kadang saya terpanggil dalam nyanyianku, kadang-kadang dalam ratapku. Kicut pintu ditolak angin, terasa langkah kau yang terdengar. Masih juga belum percaya, kau telah membuang saya dari ingatanmu. Saya tanyai diri saya, apakah saya berdosa kepadamu? Tidak rasanya, bahkan dosa yang lain yang kerap saya perbuat untuk mencukupkan cintaku kepadamu".
 
Demikianlah sekilas ulasan tentang Tengggelamnya Kapal van Der Wijck dari www.dianovaanwar.blogspot.com semoga bermanfaat bagi anda.
 
 
 
 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar