www.dianovaanwar.blogspot.com Tenggelamnya
Kapal Van Der Wijck adalah salah satu karya sastra fenomenal, selain Di bawah
Lindungan Ka'bah, yang ditulis oleh Buya Hamka dan diterbitkan pertama kali
pada tahun 1938 dan telah mengalami pencetakan ulang selama beberapa kali
dikarenakan indahnya karya sastra ini.Buku ini merupakan novel roman yang
berkisahkan tentang seorang pemuda yang bernama Zainuddin yang miskin dan yatim
piatu,tidak memiliki saudara selain Mak Basenya.kemudian ia berkenalan dengan
seorang gadis berpunya dari keluarga ternama yang bernama Hayati.Pada akhirnya
Hayati dijodohkan orangtuanya dengan seorang lelaki dari keluarga yang
kaya,bernama Aziz.Kemiskinan dan kemelaratan Zainuddin dipandang oleh keluarga
Hayati tidak selevel dengan mereka.Janji Hayati untuk tetap setia pada
Zainuddin akhirnya teringkari dengan menikahnya ia dengan Aziz.Maka hancur
remuk redamlah hati Zainuddin,pergi membawa luka serta memulai hidup baru
dengan menjadi seorang penulis.Pada akhirnya Zainuddin menjadi terkenal dan
ternama dengan karya-karya tulisnya.Meskipun begitu,cintanya pada Hayati tak
pernah pudar,ia tetap memegang janji untuk tetap setia pada Hayati,hingga ia
tidak pernah memikirkan untuk menikah dengan wanita lain.
Novel roman ini
melukiskan bagaimana setia dan kasihnya Zainuddin pada Hayati meskipun ia telah
dicampakkan.Walaupun cintanya teramat pada Hayati,ketika rumah tangga Hayati
dilanda kemelut dikarenakan sifat suaminya yang suka berfoya-foya dan tidak
bertanggung jawab,Zainuddin tidak memanfaatkan kesempatan itu.Ia sadar
bagaimanapun Hayati adalah milik orang lain.Di sini dilukiskan bagaimana
Zainuddin berusaha keras untuk melawan perasaan dan hawa nafsunya.Ia membantu
Hayati tanpa ada rasa dendam dan benci.Kisah novel ini berakhir ketika
Zainuddin membelikan tiket Kapal Van Der Wijck dan meminta Hayati pulang ke
kampungnya setelah mereka bertemu.Namun malang bagi Hayati kapal itu
tenggelam,dan Hayati pun termasuk diantara korban yang meninggal
dunia.Zainuddin pun menyesal karena ia yang menyuruh Hayati pulang dan
membelikannya tiket Kapal van Der Wijck.
Kemahiran Buya Hamka dalam melukiskan
kata-kata di novel ini,termasuk rangkaian kata isi surat-surat Zainuddin,Hayati
bahkan sahabat Hayati,Khadijah sangatlah indah.Sehingga, tanpa terasa kita akan
menitikkan air mata.Berikut sepenggal isi surat Zainuddin kepada Hayati:
"Lebih seratus kali namamu ku sebut dalam
sehari. Kadang-kadang saya terpanggil dalam nyanyianku, kadang-kadang dalam
ratapku. Kicut pintu ditolak angin, terasa langkah kau yang terdengar. Masih
juga belum percaya, kau telah membuang saya dari ingatanmu. Saya tanyai diri
saya, apakah saya berdosa kepadamu? Tidak rasanya, bahkan dosa yang lain yang
kerap saya perbuat untuk mencukupkan cintaku kepadamu".
Demikianlah sekilas ulasan tentang Tengggelamnya Kapal
van Der Wijck dari www.dianovaanwar.blogspot.com
semoga bermanfaat bagi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar