Jumat, 28 Desember 2012

Efek Meng”copas” Sebuah Artikel

Foto:123rf.com
www.dianovaanwar.blogspot.com Mengcopas atau copy-paste sebuah artikel adalah hal yang sering dilakukan oleh seseorang bila ia membaca sebuah artikel yang menarik dan bermanfaat. Mengcopas bila untuk maksud menambah referensi bacaan dengan menyimpannya di file pribadi kemudian dengan menggunakan beberapa referensi yang ada, menuangkannya kembali dalam sebuah tulisan yang tidak sama persis dan dengan gaya bahasa sendiri setelah tentunya membaca berbagai  sumber bacaan adalah dapat dimengerti.Bila orang yang mencopas malas,hendak memindahkan artikel tersebut ke dalam blog atu websitenya atau pun ke dalam karya tulisan lainnya,dengan tanpa mengubah sedikitpun dari isi artikel aslinya,maka hendaknya pengcopas mencatumkan alamat website atau alamat blog sumber asli artikel tadi. Bagaimana bila seseorang mengcopas namun enggan mencantumkan address website aslinya? Selain merugikan penulis aslinya,karena tulisannya di jiplak,si pengcopas juga bisa di claim oleh website tsb.

Karya plagiat bukan hanya merugikan orang lain,namun juga merugikan dirinya sendiri.Memang mengcopas adalah kegiatan yang paling mudah,cukup dengan mengklik copy kemudian paste,tulisan orang lain hanya dalam hitungan detik sudah pindah ke website atau blog anda tanpa harus pusing-pusing membaca,mencari nara sumber,menganalisa dan menyimpulkannya serta menorehkannya menjadi sebuah karya tulisan ‘new packaging’.Dari sisi mana akan merugikan sang plagiat? Yang pertama sudah tentu ilmu dan wawasannya tidak akan berkembang,kemudian aktifitas menulis yang semestinya melatih dirinya untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dalam menghasilkan sebuah tulisan terlewat begitu saja.Selain daripada itu,pembaca akan dapat menilai,apalagi pembaca atau visitor yang ‘rajin’ berselancar di dunia maya,ia akan teringat bahwa ia telah membaca artikel yang serupa dan sama persisnya.Akan halnya bila ‘mati gaya’ atau tidak tahu topic apa yang hendak ditulis,website bukanlah satu-satunya menjadi sumber dalam menghasilkan sebuah tulisan.Ada buku,majalah,koran,televisi dan radio bahkan pengalaman pribadi,teman ataupun lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk menambah referensi bacaan sekaligus perbendaharaan tulisan.Semoga kita bukan termasuk orang yang suka menjiplak karya-karya tulisan orang lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar