Written by: Dr.Dianova Anwar
www.dianovaanwar.blogspot.comMasjid yang bermakna tempat bersujud memiliki fungsi yang bukan hanya
sebatas tempat untuk menjalankan rutinitas ibadah sholat 5 waktu sehari semalam
serta sebagai tempat mendirikan sholat Jum’at.Di masa Rasulullah,masjid
digunakan sebagai tempat sholat dan berda’wah,tempat memusyawarahkan
problema-problema yang terjadi dalam umat,tempat dimana Rasulullah mengatur
stategi perang bersama para sahabat, bahkan di dalam mesjid para penyair Islam
seperti Hasan bin Tsabit menyajakkan bait-bait syair indahnya.Dengan kata
lain,masjid menjadi pusat ibadah sekaligus pusat kebudayaan.
Akan halnya di abad ke 21 ini,masjid pun telah
mengalami perkembangan yang cukup pesat baik dari sisi arsitektur maupun
pemanfaatannya.Misalnya saja,tidak sedikit masjid yang menyediakan perpustakaan
yang terdiri dari Al-Qur’an dan buku-buku Islam yang dapat dibaca oleh jamaah
ketika menunggu waktu sholat ataupun sesudahnya.Bukan mustahil,seiring dengan
perkembangan tehnologi,kelak masjid akan memiliki sarana komputer dan internet
yang mana dapat diakses oleh jama’ah yang ingin membrowsing website-website islami,
download Al-Qur’an atau mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan da’wah Islam lewat
Real Player atau Youtube.Di beberapa Islamic Center di dunia seperti di kota
New York,USA,masjid dijadikan sebagai pusat da’wah dalam mengenalkan agama
Islam.Dan tak sedikit pula di sebuah Islamic Center terdapat perpustakaan dan
bank sehingga seseorang yang hendak berurusan dengan bank,tidak memenuhi
kesulitan untuk mendirikan sholat di masjid,karena jaraknya berdekatan.
Adalah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari Kemudian yang hanya mau memakmurkan masjid,hal ini disebutkan
Allah dalam Al-Qur’an Surah at-Taubah:18, ”Sesungguhnya orang yang
memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan
hari Kemudian,serta (tetap)mendirikan sholat,menunaikan zakat dan tidak takut
kepada(apa pun) kecuali kepada Allah.Maka mudah-mudahan mereka termasuk
orang-orang yang mendapat petunjuk”.Dalam hadits Qudsi yang
diriwayatkan oleh Abu Na’im dan Sa’id al-Khudri r.a,”Sesungguhnya
rumah-rumahKu di bumi ialah masjid-masjid,dan para pengunjungnya adalah
orang-orang yang memakmurkannya".
Selain sholat berjama’ah,masjid
juga dapat dimakmurkan dengan berbagai aktifitas yang bermanfaat di
dalamnya,seperti mengadakan dan mendengarkan pengajian,mempelajari Al-Qur’an dan
mengkaji ilmu pengetahuan yang bermanfaat serta sebagai sarana dalam
mengumpulkan zakat, infak dan sedekah dari dan untuk umat.Ungkapan dunia barat
atau orang-orang yang memeluk agama selain Islam yang menyatakan,”Masjid
dibangun banyak-banyak,megah dan indah namun tidak ada yang datang apalah
gunanya,lebih baik dibangun sekolah atau rumah sakit” mestinya dapat dijadikan
sebagai bahan renungan bagi umat Islam.Pernyataan ini memerahkan daun telinga?
Sudah pasti!Akan tetapi kita tidak dapat menutup mata akan realita,meski tidak
semua mesjid kosong melompong ketika waktu sholat tiba.Kewajiban kitalah
sebagai umat Islam untuk “menghidupkan” masjid, yang secara tidak tersadari
insya Allah akan mengangkat derajat kita ke level ‘mukmin’ di atas level
muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar