Jumat, 27 Juli 2012

Ramadhan di Harjosari, Seru……!


Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, bulan ibadah dan bulan penuh ampunan; bahkan bulan dijauhkannya kita dari siksa api neraka. Adalah Ramadhan di Harjosari sangatlah berbeda. Dimulai sejak Ramadhan lalu, suasana Ramadhan menjadi”hidup” beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bagaimana tidak? Anak-anak kecil tampil menjadi protokol dan membaca hafalan surah-surah pendek, hingga hafalan Surah Al-Baqarah. Subhaanallah!
Lain halnya para remaja, yang sekarang tergabung dalam Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah (tahun lalu belum terbentuk-red.pent) berperan sebagai protokol dan penyampai kultum. Setiap hari penampilan mereka berbeda-beda. Terkadang ada anak yang tampil sendiri menghafal suatu Surah pendek; terkadan tampil berdua, yang satu penghafal Al-Qur’an dan yang satu penerjemah; lain hari yang anak-anak menjadi protokol dan kakak-kakaknya menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum). Semua ini dilakukan setelah pelaksanaan sholat Isya berjama’ah dan sebelum ceramah ustadz dan sholat tarawih. Tentunya, dengan berpartisipasinya anak-anak dana kaum remaja di malam-malam Ramadhan menambah semarak mesjid Taqwa Muhammadiyah, Harjosari, Cab.Teladan Satu Medan. Para jema’ah banyak yang hadir, bahkan mesjid terus full sampai hari Ramadhan terakhir.
Hal ini sengaja saya tanamkan kepada anak-anak, bahwasanya penampilan mereka bukan hanya bermanfaat untuk melatih diri mereka, untuk berani tampil ke depan sejak dini, namun lebih daripada itu, yakni apa yang mereka lakukan juga merupakan ibadah. Para jema’ah yang semula malas melangkahkan kaki ke mesjid (apalagi di akhir-akhir Ramadhan) menjadi ringan dan bersemangat ke mesjid sebab sangat ingin melihat penampilan mereka dan selalu penasaran, “kira-kira bagaiamana ya penampilan anak-anak dan remaja malam ini”. Saya tekankan juga, jangan mau kalah sama televisi. Mengapa setiap hari orang betah duduk berlama-lama di depan tv? Sebab acaranya di buat menarik sedemikian rupa dan terus up to date. Mesjid juga, bisa di jadikan sarana untuk menarik kaum muslimin giat ke mesjid, jadi bukan hanya terbatas untuk sholat saja atau sebagai tempat untuk mendengarkan pengajian.
Ramadhan tahun ini, meskipun saya tidak berada di Indonesia, direncanakan anak-anak kecil akan tampil untuk menyampaikan kultum, selain juga menjadi protokol dan penghafal Al-Qur’an. Pelatihan kultum untuk anak-anak cilik atau “Da’i Cilik” telah dimulai sejak pasca lebaran yang lalu dengan bimbingan ananda-ananda dari Pemuda Muhammadiyah (PM) Harjosari dan Nasyaitul Aisyiyah (NA) Harjosari.Tahun ini, insya Allah, Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Harjosari akan mengisi kegiatan Ramdhan diwaktu Subuh; dimulai dari Sahur on the road (membagiakan makanan sahur bagi kaum dhu’afaa), Sholat subuh berjam’ah di mesjid, dan menjadi protokol serta mengisi kuliah subuh. Sedangkan tadarus Al-Qur’an, seperti tahun yang lalu, akan diadakan setelah selesai sholat tarawih. Hal ini merupakan kemajuan, sebab di tahun lalu, tidak ada ceramah agama di waktu subuh.Bagaimanapun, saya tetap mendukung ananda-ananda disana, selama program-program yang dibuat berdampak positif. Motto “Hari ini lebih baik dari hari  kemarin, dan besok lebih baik daripada hari ini” harus diterapkan, jika ingin maju. Dan Ramadhan tahun depan akan lebih seru lagi daripada Ramadhan tahun ini……Insya Allah……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar