Minggu, 12 Agustus 2012

Inilah Silsilah Bani Israil

Aksi Zionist Israel Terhadap Seorang anak Palestina Muslim di Hebron,Yerusalem


www.dianovaanwar.blogspot.com Bani Israil (bahasa Arab) atau Bani Israel adalah sebutan untuk keturunan nabi Ya’qub a.s bin Ishaq bin Ibrahim. Kata Israel terdiri dari 2 kata, yaitu Isra yang artinya hamba atau teman dekat dan el yang berarti Tuhan,sehingga Israel bermakna hamba Tuhan atau teman dekat Tuhan.Dan Dalam kebanyakan bahasa Semit, bukan hanya dalam bahasa Ibrani (bahasa Israel) el bermakna Tuhan.Sebutan Israil atau Israel ini merupakan gelar kepada nabi Ya’qub setelah beliau mengadakan perjalanan di malam hari akibat perselisihannya dengan saudaranya Isu (Esau). Nabi Ya’qub (Jacob dalam bahasa Inggris) memiliki 12 anak laki-laki dari 4 istri.Di antara ke 12 putranya itu adalah nabi Yusuf a.s. yang bersaudara kandung satu ibu dengan Bunyamin.Selain itu,dari anak-anak nabi Ya’qub yang 12 ini kelak lahir nabi-nabi yang lain, diantaranya adalah:
 
-Lewwi, anak Ya’qub yang ketiga, diketurunannya terdapat Nabi Musa,Harun,Ilyas dan Ilyasa
-Yehuda,anak Ya’qub yang ke-empat,diketurunannya terdapat Daud, Sulaiman ,Zakaria,Yahya dan Isa.
-Bunyamin, anak Ya’qub yang ke 12,diketurunannya terdapat nabi Yunus
 
Di dalam Al-Qur’an, banyak kita jumpai ayat-ayat yang menyebutkan tentang Bani Israil ini. Diantaranya pada QS.2:40 dan QS.2:47, bahkan Surah Al-Isrâ’, surah yang ke 17, juga disebut Surah Bani Israil.Sejak kapan Bani Israil disebut Yahudi? Ada 3 pendapat untuk hal ini:1. Penyebutan Yahudi dimulai sejak Bani Israil bertobat dari menyembah patung anak sapi sewaktu Musa pergi Ke gunung Sinâ’ dan ketika Musa kembali dan mengetahuinya, ia memerintahkan mereka untuk bertobat kepada Allah.”Mereka berkata,”Sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau” (QS.Al-A’raf: 156)2. Orang Israel disebut Yahudi,karena ketika membaca Taurat,mereka bergerak-gerak (yatahawwad) 3. Pendapat lain menyebutkan Bani Israil dinamakan Yahudi karena dinisbahkan kepada Yehuda,anak ke-empat Ya’qub yang bernama asli Yehuza, pemimpin bagi sebelas anak Ya’qub lainnya.Pendapat yang ketiga ini adalah pendapat yang terkuat,kebanyakan para ilmuwan membenarkan pendapat yang terakhir ini.    
 
Berbicara mengenai Yahudi sudah tentu cakupannya lebih luas daripada Bani Israil itu sendiri, karena istilah Yahudi ini bukan hanya ditujukan buat orang-orang Ibrani (orang Israel) namun juga buat orang-orang non-Israel yang memeluk agama Yahudi.Lalu,bagaimana dengan istilah Zionist? Asal kata Zionist adalah berasal dari nama sebuah bukit,yang bernama bukit Zion. Pada waktu Nabi Daud a.s menjadi raja, ia menaklukkan bukit ini yang merupakan benteng kaum Yabus,setelah itu ia tinggal di benteng ini, dan diberinya nama ‘Bandar Daud’.Oleh orang-orang Yahudi,tempat ini dijadikan tempat suci atau keramat.Pengertian Zionisme itu sendiri identik dengan kekerasan, kehancuran dan kezhaliman.Bagaimana orang-orang Israel mengusir orang-orang Palestina secara paksa dari rumah-rumah mereka sendiri, membunuh,bahkan menjarah buku-buku karya orang-orang Palestina untuk kemudian dipelajari dan disimpan sebagai archive digedung perpustakaan Nasional mereka.    
 
 
Di dalam Al-Qur’an Surah al-Maaidah ayat 20-26 Allah telah mengharamkan negeri Palestina untuk bani Israil selama 40 tahun dikarenakan ketidak patuhan mereka akan perintah Allah untuk memasuki Palestina, mereka takut berperang sebab mereka merasa orang-orang Kan’an lebih kuat dan kejam,bahkan mereka berkata kepada Musa, ”pergilah kau bersama Tuhanmu, berperanglah berdua”.Akibatnya, seperti yang Allah janjikan, mereka tidak mempunya tempat bermukim yang tetap, hidup terluntang-lantung, berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.Meski sempat mempunyai kerajaan yang dipimpin oleh nabi Daud a.s,bahkan mencapai masa keemasan di era nabi Sulaiman, namun kerajaan ini kemudian menjadi lemah, diusir sebagai orang buangan oleh raja Nebukadnezar dari bangsa Babilonia,di jajah lagi oleh bangsa Romawi,dan di zaman Modern pun di bantai oleh Nazi,Jerman. 

Jika kita melihat silsilahnya,berarti bani Israil dan bani Ismail berasal dari satu keturunan,yaitu nabi Ibrahim.Lalu,mengapa, orang-orang Israel tidak mau mengakui kenabian Muhammad? Padahal baik orang-orang Yahudi maupun orang Nasrani mengenal nabi Muhammad itu seperti mengenal anak-anak mereka sendiri.Sesungguhnya sebagian mereka pasti menyembunyikan kebenaran,padahal mereka mengetahui(nya)  (QS.2:146).Adakah mereka dengki,karena nabi Muhammad bukan dari Bani Ishaq atau Bani Israil,namun dari Bani Ismail?(QS.4:54).    Allah juga menegaskan bahwasanya Ibrahim,Ishaq,Ya’qub bahkan Yusuf bukanlah penganut agama Yahudi atau Nasrani. Simaklah firman Allah Swt berikut ini: “Ataukah kamu (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata bahwa Ibrahim,Ismail,Ishaq,Ya’qub dan anak cucunya adalah penganut Yahudi atau Nasrani? Katakanlah:”Kamukah yang lebih tahu atau Allah, dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang menyembunyikan kesaksian dari Allah yang ada padanya? Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan” (QS.2:140).“Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus,muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang yang musyrik” (QS.3:67)     
 
Kemudian dalam Surah Al-Baqarah ayat 131-132 Allah menyebutkan: “(Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya (Ibrahim),’Berserah dirilah! Dia menjawab, Aku berserah diri kepada Tuhan seluruh Alam.Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya,demikian pula Ya’qub.Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim”.      
 
Demikian pula nabi Yusuf adalah seorang Muslim, hal ini dapat kita jumpai pada kata-kata Yusuf yang juga sekaligus doanya untuk diwafatkan sebagai seorang Muslim pada Surah Yusuf ayat 101.    Bahkan ketika Ya’qub hendak meninggal ia bertanya kepada anak-anaknya,”Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab,”Kami menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepadaNYa” (QS.2:133).   
 
Adakah orang Yahudi mempersekutukan Allah seperti halnya orang Kristen (Nasrani)?  Orang Yahudi menganggap Uzair sebagai putra Allah, sama halnya orang-orang Nasrani berkata,”Al-Masih (Isa) putra Allah (QS.At-Taubah:30).Uzair adalah seorang pria yang ditidurkan Allah selama 100 tahun kemudian ketika ia terbangun keledainya sudah menjadi tulang belulang,sementara makanan dan minumannya belum berubah, kemudian Allah menunjukkan kekuasaanNya dengan menyusun kembali tulang belulang keledai itu,membalut tulang belulang itu dengan daging kemudian sempurna menjadi keledai kembali (QS.2:259).     
 
Bagaimana dengan Nabi Isa a.s? Nabi Isa sendiri berkata,”Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu,karena itu sembahlah Dia.Inilah jalan yang lurus” (QS.3:51). Kemudian di Surah yang sama, yaitu Surah Ali Imran ayat 79 Allah berfirman,”Tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi kitab oleh Allah,serta himah dan kenabian,kemudian dia berkata kepada manusia,”Jadilah kamu penyembahku,bukan penyembah Allah”, tetapi (dia berkata),”Jadilah kamu pengabdi-pengabdi Allah,karena kamu mengajarkan kitab dan karena kamu mempelajarinya!”(QS.3:79).Demikianlah uraian tentang silsilah Bani Israil dari www.dianovaanwar.blogspot.com semoga bermanfaat bagi anda.
 
 




 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar