Selasa, 07 Agustus 2012

Ramadhan, Momentum Pembersihan Diri

Written By: Dr.Dianova Anwar
 
www.dianovaanwar.blogspot.com Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh kemuliaan, diantara kemuliaan-kemuliaan itu adalah, di bulan ini kita akan mendapatkan ampunan dari Allah Swt. Ampunan tentunya tidak akan diberikan dengan begitu saja, bila kita tidak merubah diri kita dari sifat-sifat, tingkah laku dan gaya hidup kita yang sebelumnya kurang baik.Salah satu hal yang harus kita benahi adalah membersihkan diri, dalam arti mencakup keseluruhan yaitu bersih jiwa,raga serta harta. Allah Swt berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 222, yang artinya:“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang taubat dan orang-orang yang menyucikan diri”.
Bersih Jiwa

Hati yang bersih adalah hati yang tidak memiliki sifat-sifat yang tercela (akhlaq mazmumah), diantaranya adalah dendam, riya, sombong, berprasangka buruk,berbohong,dsb.Sebut saja riya, sifat yang satu ini akan menyia-nyiakan amal yang anda lakukan, berbuat suatu kebaikan dan ibadah hanya untuk dipuji oleh orang lain (QS.2:264 dan QS.4:142).Orang yang riya ibarat tanah di atas batu, datang hujan,habislah tanah tadi, seumpama pahala yang didapatinya semula akan pergi. Selain itu, riya juga sifat yang harus diwaspadai, riya adalah syirik kecil , karena melakukan suatu kebaikan ataupun ibadah bukan karena mengharap keridhaan Allah semata, namun karena mangharap pujian dan sanjungan dari manusia, sehingga ia menggagap manusia itu menjadi ‘tuhan’ nya.Demikian pula sifat sombong, tidak ada manusia di dunia ini yang berhak untuk berlaku sombong, hanya Allah yang berhak. Sesombong manapun kita, kita tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung (QS.17:37).Akan halnya berprasangka buruk, selain mendatangkan dosa (QS.49:12), juga meletihkan diri sendiri, bahkan dapat memutuskan tali silaturrahmi serta membuat anda cepat tua di usia dini.
Moment Ramadhan dapat kita jadikan titik awal untuk membersihkan jiwa kita.Yang mana kita harus dapat menahan amarah, tidak berprasangka buruk,tidak berdusta, tidak sombong dsb karena kita tahu akan mengurangi nilai pahala kita.Dengan adanya “training” selama satu bulan ini, diharapkan ketika Idul Fitri nanti hati kita benar-benar bersih seperti bayi yang baru terlahir. Pasca Ramadhan pun kita akan membawa sifat-sifat baik ini dalam kehidupan kita sehari-hari.Bila tidak ada perubahan atau hanya berubah di kala Ramadhan, itu maknanya hasil dari puasa itu sendiri tidak berbekas dalam diri kita; artinya, sia-sialah latihan yang kita lakukan selama sebulan penuh lamanya.Ibarat berubah hanya dalam semusim.
Bersih Raga
Islam adalah agama yang mencintai kebersihan.Sebagai umat Muslim di Indonesia kita patut berbangga, sebab lingkungan tempat tinggal kaum Muslimin Indonesia boleh dikatakan ‘lumayan’ bersih. Bila kita mendapati daerah yang kurang bersih, setiap orang tahu pasti di daerah itu mayoritas bukan non-Muslim.Di India, sewaktu saya di sana, keadaannya berbanding terbalik dan lebih menyedihkan. Jika ada daerah kumuh dan kotor, dapat  dipastikan di daerah itu banyak tinggal orang-orang Islam yang miskin.Akan halnya kebersihan mesjid,hendaknyalah memiliki managemen yang baik dalam menugaskan ataupun membayar orang yang khusus membersihkan mesjid dan kamar mandi.Bukan rahasia umum lagi, kebanyakan mesjid cantik di luar,begitu kita masuk ke kamar mandinya, jangan ditanya bagaimana keadaannya.
Selain itu bersih raga di sini juga dimaksudkan bersih keadaan fisik atau tubuh. Ketika seseorang berpuasa,otomatis mesin penggilangan makanan di dalam tubuh  akan berhenti sejenak, ini dilakukan setiap tahun setelah kita menggunakannya selama 11 bulan.Dan di dalam sebulan juga kita masih menggunakan alat-alat pencernaan tsb di waktu  berbuka hingga waktu subuh (imsak).Sehingga tak heranlah bila puasa membuat badan kita menjadi sehat.Biasanya kita makan dengan sesuka hati,tanpa peduli apakah makanan yang dimakan bergizi ataupun tidak, yang penting enak dan mengenyangkan.Di bulan Ramadhan kita memilih makanan yang hendak  dimakan, berkualitas dan bergizi,sehingga kita dapat menahan lapar di waktu siang.Puasa menciptakan raga  bersih dari segala penyakit.
Bersih Harta
Jika bersih jiwa dan raga didapatkan dengan jalan berpuasa, maka bersih harta didapatkan ketika kita membayar zakat fitrah dan zakat harta.Zakat fitrah adalah kewajiban seorang muslim untuk membersihkan dirinya dari hal-hal yang tidak baik ketika ia berpuasa selama sebulan penuh lamanya di bulan Ramadhan.Adapun zakat harta dapat dibayar setiap tahunnya sesuai hisab dan haulnya.Hanya saja tidak ada salahnya bila seorang Muslim membayarkan zakat firah dan zakat hartanya di bulan Ramadhan, dan di tahun depan ia akan membayar zakat hartanya beriringan dengan zakat fitrah di bulan Ramadhan kembali.Bersih harta bukan hanya bermakna membersihkan harta dari uang yang haram, uang riba, uang korupsi,dan harta anak yatim. Namun bersih harta juga bermakna membersihkan harta kita untuk orang-orang yang berhak di dalamnya, yaitu untuk yang 8 golongan (QS.9:60).
Dengan berakhirnya Ramadhan,maka 3 unsur kebersihan diri berupa jiwa,raga dan harta, insya Allah akan dapat terpenuhi.Dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah Saw bersabda:”Sesungguhnya Allah baik dan menyukai kebaikan; bersih dan menyukai kebersihan; murah hati dan senang kepada kemurahan hati; dermawan dan senang kepada kedermawanan (HR.Tarmidzi).
Demikianlah uraian Puasa,Momentum Pembersihan Diri dari www.dianovaanwar.blogspot.com, semoga bermanfaat bagi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar