www.dianovaanwar.blogspot.com Burung beo adalah sejenis burung yang bukan hanya indah warna bulunya
namun juga dapat dilatih untuk berbicara.Di Medan, di rumah ibu,dulunya kami
memiliki seekor burung beo,yang berasal dari pulau Nias.Si beo sangat
bijak.Setiap pagi ia akan bersiul, menyanyikan lagu Indonesia Raya,kemudian
akan berkata,”Pancasila”.Tanpa disadari,si beo yang kandangnya agak berdekatan
dengan kamar saya selalu mendengar pembicaraan saya yang rupanya ia rekam,
sehingga kebiasaan saya yang sering memanggil salah seorang kemanakan yang
bernama daffa dapat ditirunya, hingga ia bisa meniru berbagai gaya hanya dengan
menyebutkan nama daffa; kadang dengan nada rendah,nada sedang dan terkadang
dengan nada tinggi,sesuai dengan yang sering didengarnya. Ini sudah tentu
membuat lucu kami sekeluarga,bahkan membikin geregetan orang-orang yang
lewat.Belum lagi kebiasaannya yang mandi di baskom hanya untuk mencantikkan
bulunya,rupanya beo tahu juga bergaya.Lain waktu ada seorang tukang bakso,ia
selalu lewat dan kami sering memanggilnya ‘mas joko’, terakhir ketika si tukang
bakso lewat,si beo pun memanggilnya “mas joko….”walah,beo….beo…..
Mengenai
makanan beo adalah khusus makanan untuk burung beo yang dapat dibeli di
toko-toko penjual makanan burung,selain itu beo juga makan jangkerik untuk
menyaringkan suaranya, dan pisang kepok.Untuk mandinya sediakan sebuah baskom
rendah, ajarkan ia untuk masuk dan mandi, otomatis ia akan mengepak-nggepakkan
sayapnya ketika mandi.Sehingga bulunya tetap bersih dan bersinar.Sedangkan
kotorannya dapat diatasi dengan mengalas kandangnya dengan plastik yang mudah
dibuang atau dibersihkan. Setiap malam tutup kandangnya dengan kain,sehingga ia
tidak 'mengomel' sepanjang malam...kan repot juga,kaloq kita nggak bisa tidur
gara-gara dengar omelannya ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar