Jumat, 23 November 2012

Dekrit Mursi yang Mengundang Kontroversi

www.dianovaanwar.blogspot.com Kaloq dibilang tidak pandai bersyukur,terlalu tajam,karena presiden Muhammad Mursi terpilih oleh sebagian besar oleh rakyat Mesir,makanya dia jadi presiden.Tanpa maksud mencampuri urusan negara lain,tapi andaikan saja saya orang Mesir,saya akan bangga punya presiden kayak Mursi.Sebab,tidak mudah menjadi mediator sekaligus pemberi gransi untuk genjatan senjata  antara Palestina dan Israel.Dan juga tidak gampang menghadirkan negaranya lewat Perdana Menterinya yang pertama sekali pergi Gaza di saat perang sedang berkecamuk; yang mana aktivitas kunjungan solidaritas ini kemudian diikuti oleh negara-negara Arab lain.Dan di Mesir pula,negara-negara Arab serta PBB bahkan Sekretaris AS,Hillary Clinton mengadakan pembicaraan untuk usaha perdamaian tersebut.Bisa dikatakan kehadiran Mursi memberikan angin segar sekaligus pencerahan di dunia Arab pada masa sekarang ini,dan usaha-usahanya dalam menciptakan perdamaian di Timur Tengah termasuk perang sipil di Syria serta mengadili para demonstran yang tewas di rezim Mubarak patut di apresiasi.

Akan halnya dekrit yang dikeluarkannya,dan juga sebagaimana dijelaskannya pada hari ini (Jum’at 23/11/2012) di depan para pendukungnya di depan istana kepresidenan,adalah “digunakan bila dalam keadaan emergency,yang kesemuanya demi menjaga kestabilan politik,ekonomi dan sosial Mesir”,demikian papar Mursi.Akan tetapi pihak oposisi menentang dekrit tersebut,karena dianggap Mursi akan menjadi diktator dengan kekuasaan yang penuh seperti halnya Husni Mubarak.Dekrit Presiden Mursi yang dikeluarkan pada hari Kamis (22/11/2012) ini mengundang kontroversi dan aksi protes dari pihak oposisi di sepanjang hari ini.Sebagaimana kita ketahui Kristen Koptik Mesir dan Islam Liberal adalah yang mendominasi di pihak oposisi.Dekrit tersebut dipandang memberikan kekuasaan penuh kepada presiden dengan menghapus kekuasaan beberapa lembaga pemerintahan. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar