Kamis, 20 Desember 2012

Teori Al-Maa’un

www.dianovaanwar.blogspot.com Teori Al-Maa’un merupakan teori yang dikenal dari sistem pengajaran Kyai Haji Ahmad Dahlan,pendiri Muhammadiyah.Istilah ini terlahir dilatarbelakangi oleh metode mengajar sang pencerah,K.H.Ahmad Dahlan ketika beliau mengulang-ulang kajian Surah Al-Maa’un sehingga menimbulkan pertanyaan dari murid-muridnya,mengapa terus menerus surah al-Maa’un yang dikaji,kajiannya nggak ganti-ganti.Maka K.H Ahmad Dahlan pun menjawab, ”Sudahkah apa yang dipelajari di dalam Surah al-Maa’un itu telah diterapkan? “Sudahkah kalian memuliakan anak yatim dan memberi makan orang miskin?” sontak saja murid-muridnya pun terdiam.Isi QS.Al-Maa’un yang artinya adalah:
1.Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2.Maka itulah orang yang menghardik anak yatim
3.Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin
4.Maka kecelakaanlah bagi orang yang sholat
5.(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya
6.yang berbuat ria
7.dan enggan (memberikan) bantuan

Berdasarkan arti QS.Al-Maa’un di atas maka sang pendiri Muhammadiyah menanyakan kepada murid-muridnya,bila mereka tidak ingin disebut sebagai orang yang mendustakan agama, sudahkah mereka memuliakan anak yatim dan memberi makan orang miskin?sudahkan mereka menghargai waktu sholat dengan mendirikannya segera tanpa mengundur- ngundurkannya? Dan sudahkah mereka membuang sifat ria,suatu perbuatan yang tidak untuk mencari keridhoan Allah,melainkan untuk mencari pujian orang lain?Dan sudahkah mereka telah memberikan bantuan dengan ikhlas? (sebagian mufassirin menyatakan tafsiran ayat yang terakhir ini adalah enggan membayar zakat). Ini tentunya dapat dipahami,bahwa ilmu yang telah dipelajari,namun tidak diamalkan tidak ada gunanya bila ditambah lagi dengan pemberian kaijian ilmu yang baru.Jangankan yang baru,yang lama saja tidak diterapkan;begitu kira-kira pemahamannya. K.H.Dahlan sendiri memberi makan anak-anak yatim dengan tangan beliau sendiri.Pepatah Arab menyebutkan Al-‘Ilmu Bilaa ‘amalin Kasysyajaarotin bilaa tsamarin, “Ilmu tanpa amal seumpama pohon tanpa berbuah”.Semoga uraian ini bermanfaat.  






Tidak ada komentar:

Posting Komentar