www.dianovaanwar.blogspot.com
Kantong Semar yang memiliki bahasa ilmiah Nepenthes dan dalam bahasa Inggris
dinamakan Tropical Pitcher Plant merupakan tanaman yang terdiri dari 130
species,belum termasuk hibrida alami maupun buatan. Tanaman ini terbagi kepada
2 jenis,yakni species yang dapat tumbuh baik di dataran rendah dan species yang
dapat tumbuh baik di dataran tinggi, walau kebanyakan dari tanaman kantong
semar dapat hidup di dataran tinggi.Tanaman Karnivora ini dapat tumbuh hingga
mencapai ketinggian 15-20 meter dengan memanjat tanaman lainnya.Di ujung
daunnya terdapat sulur yang dapat berubah menjadi kantong untuk memerangkap
serangga.
Secara umum Nepenthes memiliki 3 jenis bentuk kantong, yakni:
1.Kantong Atas; kantong ini merupakan kantong dari tanaman dewasa dengan ciri-ciri:
-Berbentuk corong atau silinder
–Warna kantongnya tidak
menarik
–Sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain
–Sering menangkap jenis serangga yang terbang, seperti lalat dan nyamuk
Jenis
ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa species contohnya Nepenthes
ampullaria
2.Kantong Bawah; kantong ini dihasilkan pada bagian tanaman muda
Ciri-cirinya:
-Biasanya tergeletak di tanah
-Memiliki dua sayap untuk membantu serangga seperti
semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur ke dalam cairan
berenzim didalamnya
3.Kantong Roset
Ciri-cirinya:
-Bentuknya seperti kantong
bawah
–Tumbuh pada bagian daun yang berbentuk roset
Pada beberapa species
nepenthes mengeluarkan kantong tengah yang bentuknya campuran kantong atas dan
kantong bawah.
Bila dahulu tanaman kantong semar ini hanya dijumpai didaerah pegunungan
dan hutan, sekarang tanaman ini telah ‘merambah’ ke kota-kota
dalam bentuk tanaman hias.Sehingga ia memiliki manfaat sebagai tanaman hias sekaligus sebagai tanaman pemakan serangga.Ini membuat tanaman kantong semar sebagai salah satu tanaman hias termahal di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar