Senin, 21 Januari 2013

Kultum:Menjenguk Orang Sakit




Sick_person  : Senior man in his wheelchair

Written By: Dr.Dianova Anwar
www.dianovaanwar.blogspot.com Tidak banyak orang yang tahu bahwa menjenguk seorang Muslim yang sakit merupakan kewajiban Muslim yang lain.Dalam satu hadits sahih disebutkan, Dari Abu Hurairah r.a,bahwasanya Rasulullah Saw bersabda: “Kewajiban seorang muslim terhadap muslim yang lain ada lima:menjawab salam,menjenguk orang sakit,mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan membalas ucapan orang yang bersin” (HR.Muttafaq ‘alaih). Ini mengindikasikan, bahwasanya ada hak orang muslim yang lain atas diri kita.
 
Adalah ironi,bila seorang Muslim menghadiri undangan suatu pesta atau walimah pernikahan saudaranya sesama muslim,namun ia tidak bersedia meluangkan waktunya untuk menjenguk ketika saudaranya itu sakit.Kebanyakan orang akan datang di dua moment besar,bila tidak acara pernikahan, ya kematian.Sementara itu,untuk menjenguk orang yang sakit,apalagi saat sekarang ini,sangat sedikit sekali yang melakukannya.
 
Pada hakikatnya menjenguk orang sakit bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban atau memenuhi hak sesama Muslim.Bila kita atau ada anggota keluarga kita yang sakit,dan tidak ada orang yang menjenguk,di saat itu kita akan mengetahui bagaimana rasanya. Kedatangan orang lain untuk menjenguk kita atau anggota keluarga kita yang sedang terbaring sakit akan mendatangkan kebahagiaan tersendiri yang tidak dapat diukir dengan kata-kata. Kedatangan pembezuk yang menghibur,memberikan semangat dan do’a akan membuat si sakit bersemangat untuk segera sembuh,diantaranya bersemangat dalam meminum obat.
 
Salah satu sebab yang membuat orang mengurungkan niat untuk menjenguk orang sakit di zaman sekarang ini adalah masalah keuangan.Tidak ada ‘buah tangan’ yang dibawa,rasanya malu.Paling tidak memberikan sedikit uang untuk meringankan sedikit biaya perobatan si sakit.Ketika si pembezuk datang dengan tangan hampa,maka si sakit atau keluarganya pun menyebar cerita ke sana-sini tentang si pembezuk.Mengatakan pelit lah,tidak tahu malu lah dsb.Inilah yang membuat orang jadi malas untuk membezuk orang sakit,meskipun ia tahu, meskipun rumah si sakit hanya selang beberapa rumah atau bertetangga sebelah.Apa yang semestinya dilakukan oleh si sakit atau keluarganya adalah berterimakasih kepada si pembezuk. Berterimakasih karena ia telahmeluangkan waktu untuk datang menjenguk,sekaligus berterimakasih karena telah didoa’an untuk cepat sembuh.Tidak semua orang dapat meluangkan waktu atau memiliki waktu luang,dan itu harus kita hargai.Tidak adanya waktu dan ketidak tahuan adalah alasan-alasan yang umumnya diungkapakan orang ketika tahu pada akhirnya si sakit telah tiada.Untuk itu,kita jangan mengharapkan sesuatu apapun bila seseorang datang untuk menjenguk.Bila diberi sesuatu, disyukuri dan berterimakasih,bila tidak maka kita pun harus berhusnu-zhon atau berprasangka baik. Bisa jadi,ia ingin memberikan sesuatu,tapi karena keadaan keuangannya tidak memungkinkan,maka ia tidak dapat memberi apa-apa. Kedatangannya saja sudah merupakan “obat mujarab” yang tidak ada dijual dan tersedia di apotik atau toko obat manapun…..
 
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar