Written By: Dr.Dianova Anwar
www.dianovaanwar.blogspot.com Tidak banyak orang yang tahu bahwa menjenguk seorang Muslim yang
sakit merupakan kewajiban Muslim yang lain.Dalam satu hadits sahih disebutkan,
Dari Abu Hurairah r.a,bahwasanya Rasulullah Saw bersabda: “Kewajiban seorang
muslim terhadap muslim yang lain ada lima:menjawab salam,menjenguk orang
sakit,mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan membalas ucapan orang yang
bersin” (HR.Muttafaq ‘alaih). Ini mengindikasikan, bahwasanya ada hak orang
muslim yang lain atas diri kita.
Adalah ironi,bila seorang Muslim
menghadiri undangan suatu pesta atau walimah pernikahan saudaranya sesama
muslim,namun ia tidak bersedia meluangkan waktunya untuk menjenguk ketika
saudaranya itu sakit.Kebanyakan orang akan datang di dua moment besar,bila
tidak acara pernikahan, ya kematian.Sementara itu,untuk menjenguk orang yang
sakit,apalagi saat sekarang ini,sangat sedikit sekali yang melakukannya.
Pada
hakikatnya menjenguk orang sakit bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban atau
memenuhi hak sesama Muslim.Bila kita atau ada anggota keluarga kita yang
sakit,dan tidak ada orang yang menjenguk,di saat itu kita akan mengetahui
bagaimana rasanya. Kedatangan orang lain untuk menjenguk kita atau anggota
keluarga kita yang sedang terbaring sakit akan mendatangkan kebahagiaan
tersendiri yang tidak dapat diukir dengan kata-kata. Kedatangan pembezuk yang
menghibur,memberikan semangat dan do’a akan membuat si sakit bersemangat untuk
segera sembuh,diantaranya bersemangat dalam meminum obat.
Salah
satu sebab yang membuat orang mengurungkan niat untuk menjenguk orang sakit di
zaman sekarang ini adalah masalah keuangan.Tidak ada ‘buah tangan’ yang
dibawa,rasanya malu.Paling tidak memberikan sedikit uang untuk meringankan
sedikit biaya perobatan si sakit.Ketika si pembezuk datang dengan tangan
hampa,maka si sakit atau keluarganya pun menyebar cerita ke sana-sini tentang
si pembezuk.Mengatakan pelit lah,tidak tahu malu lah dsb.Inilah yang membuat
orang jadi malas untuk membezuk orang sakit,meskipun ia tahu, meskipun rumah si
sakit hanya selang beberapa rumah atau bertetangga sebelah.Apa yang semestinya
dilakukan oleh si sakit atau keluarganya adalah berterimakasih kepada si
pembezuk. Berterimakasih karena ia telahmeluangkan waktu untuk datang
menjenguk,sekaligus berterimakasih karena telah didoa’an untuk cepat
sembuh.Tidak semua orang dapat meluangkan waktu atau memiliki waktu luang,dan
itu harus kita hargai.Tidak adanya waktu dan ketidak tahuan adalah
alasan-alasan yang umumnya diungkapakan orang ketika tahu pada akhirnya si
sakit telah tiada.Untuk itu,kita jangan mengharapkan sesuatu apapun bila
seseorang datang untuk menjenguk.Bila diberi sesuatu, disyukuri dan
berterimakasih,bila tidak maka kita pun harus berhusnu-zhon atau berprasangka
baik. Bisa jadi,ia ingin memberikan sesuatu,tapi karena keadaan keuangannya
tidak memungkinkan,maka ia tidak dapat memberi apa-apa. Kedatangannya saja
sudah merupakan “obat mujarab” yang tidak ada dijual dan tersedia di apotik
atau toko obat manapun…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar