Tok-tok,suara pintu diketuk sebanyak tiga kali.”Assalaamu’alaikum……”Aku menyegerakan doaku, kujawab, “Wa’alaikumussalaam warahmatullahi wabrakaatuh”, salah seorang anakku datang.Sedari pagi dia sudah meng-sms ku,”bunda,nanti sore bunda ada dirumah kan? Nggak sibuk?” Aku bilang,insya allah bunda dirumah,hari ini bunda nggak ada jadwal ngajar sore, datanglah…Aku tau dia ada perlu,mungkin mau curhat…..
Satu waktu seorang anakku tiba-tiba datang ke rumah,di siang hari bolong, sambil nangis lagi. Dia bilang nggak berani pulang ke rumah,takut sama mamaknya.Loh kok? Walaupun aku hendak beristirahat sejenak sebelum pergi mengaji,kupersilahkan dia untuk masuk,aku tahu”something must be happened”. Setelah dia cerita panjang lebar akhirnya aku pergi kerumahnya,menemaninya dan menjelaskan pada ibunya duduk persoalannya,dan akhirnya ibunya bisa menerima dan memahaminya….
Lain waktu, satu dari anakku beradu argumentasi denganku,” masak saya aja yang disalahkan, bunda…”, maklumlah anak bunda yang satu ini lagi puber,lagi fall in love,jadinya dunia bagai milik berdua,yang lain pada ngontrak….
Yang satu lain lagi,’capek saya bunda ngasih tau orang itu,nggak pernah pada mau dengar kaloq dibilangin”.Yang satunya lain lagi,”masak ngasih taunya bunda kayak gitu, siapa yang mau ngaji dan datang ke mesjid kaloq gitu caranya?”
Anak bunda yang lain berkomentar,” saya nggak pernah dihargai bunda,asik ada aja yang salah…..” Yang lain bilang,” asik awak aja yang kerja bunda,yang lain pada ngeliatin aja,gantian lah bunda….Ada juga anak bunda yang bilang gini,” saya suka dibilang nggak becus bunda, sakit rasanya hati ini….” (kayak syair lagu aja ya…lagunya KD, ku tak sanggup….).
Tapi kebanyakan anak-anak bunda kaloq nggak pada ngaji,ketika ditanya,”kemarin knapa nggak ngaji?”maka jawabannya bervariasi, “ itu bund, ada belajar bersama teman,jadi nggak bisa datang”; ada juga yang bilang,“nggak loh bunda, itu…saya ketiduran, ada yang jawab, “nggak itu loh bunda ada urusan keluarga” atau ada juga yang jawab, “oh….. iya, awak lupa bunda…..kaloq kemarin itu hari minggu ya?”; tapi jawaban yang paling populer dan paling paten ini,’nggak apa-apa bunda,lagi malas a... ja….” Itu baru jawaban yang paling jujur!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar