www.dianovaanwar.blogspot.com Bila buah hati bunda sudah mulai suka berbohong,maka selaku orangtua bunda haruslah bersikap bijaksana.Dicari,apa akar permasalahannya,apa sebabnya. Seringkali,kita menghakimi anak, tanpa mau ber-introspeksi ke dalam diri kita. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak menjadi pembohong, berikut ini ulasannya sekaligus solusinya.
1.Menjadi Teladan Bagi Buah Hati
Mungkin para bunda tidak menyadari ada beberapa kebiasaan-kebiasaan bunda yang direkam oleh anak.Misalnya,sewaktu bunda mengatakan pada buah hati,”Dek,nanti kalau ada yang telpon mama,bilang ya mama lagi nggak ada di rumah”, padahal bunda tidak pergi ke mana-mana.Kalimat-kalimat seperti ini berulang-ulang kita ucapkan dalam versi yang berbeda di waktu yang berbeda pula,namun anak menangkap satu persamaan yaitu,”berbohong adalah hal yang dibolehkan”.Secara tidak sengaja atau tersadari, bunda telah mengajari anak bunda untuk berbohong. Seyogyanya, bunda menjadi teladan bagi buah hati, termasuk juga dalam hal kejujuran.
2. Ajarkan Anak Nilai-Nilai Kejujuran
Mengajarkan anak akan nilai-nilai kejujuran dapat bunda lakukan dengan mengatakan padanya bahwa berbohong itu adalah dosa, atau mama sedih kalau adek berbohong.Bisa juga bunda mengatakan Rasulullah itu orangnya jujur makanya dikenal al-Amiin.Atau dengan mengatakan,”Kalau mau disayang Allah,jangan suka berbohong lah dek…”.Cara lain yang dapat bunda lakukan juga adalah dengan membacakan dongeng-dongeng atau kisah-kisah Nabi atau para sahabat nabi yang berhungan dengan nilai kejujuran.
3.Mengajarkan Kesederhanaan dan Senatiasa Bersyukur
Tahu nggak bunda,bila teman anak mengatakan,”Aku punya boneka Barbie yang terbaru lho….” Lalu si kecil menjawab,”Aku juga punya, dua lagi…”,padahal bunda tidak pernah membelikannya, ini artinya buah hati bunda menjaga harga dirinya atau gengsinya dengan berbohong. Biasanya, semakin tinggi gengsi orangtua,anak pun akan memiliki nilai gengsi yang sama. Maka dalam hal ini, kita sebagai orangtua hendaknya mengajarkan kepada anak akan nilai-niali kesederhanaan. Misalnya tidak membeli baju yang terlalu mahal,tidak bergaya hidup konsumtif, atau menghindari belanja barang-barang yang tidak penting.Bila anak bunda misalnya minta dibeliin HP yang terbaru,bunda bisa mengatakan,”pakai dulu yang itu ya dek,orang lain aja nggak ada HP,adek ada….disyukuri….”dan bunda hendaknya menghindari untuk berkeluh kesah di depan anak.Sebab ini akan menunjukkan bahwasanya bunda kurang bersyukur.Dalam keadaan sesulit apapun, usahakanlah agar anak tidak mengetahuinya,ini baik untuk perkembangan kejiwaannya.
Jangan Pernah Menggunakan Benda Ini Bila Anda Marah Pada Anak Anda
4. Menghindari Marah Yang Tidak Pada Tempatnya
Sebagai orangtua,bunda hendaknya mengetahui kapan saatnya lembut,dan kapan saatnya marah. Namun,terlalu sering marah juga tidak baik,sebab akan membuat anak “memproteksi” dirinya dengan berbohong.Bila ia tidak berbohong,bunda pasti memarahinya,maka ia pun berbohong.Anak telah ‘hafal’ karakter bunda.Untuk itu, hendaknya bunda jangan terlalu sering memarahi anak,boleh saja marah,asal pada tempatnya.Dan setelah marah, di saat tenang,bunda datangi buah hati,peluk ia,nasihati ia,katakan kalau bunda menyayanginya, nasihati ia.Selain itu, seperti halnya orang dewasa,anak juga tidak suka dimarahi didepan teman-temannya,ia akan merasa harga dirinya terinjak-injak,karena orang lain tahu kejelekannya.Ini bisa mengakibatkan kebencian di dalam hatinya kepada bunda selaku orangtua.
5.Jagalah Kepercayaan Anak
Satu hari buah hati bunda mengatakan,”Ma,si A tadi mengambil pulpen adek dan disimpan di tasnya,ketika adek tahu adek bilang,itu kan pulpenku, dia jawab,oh iya, aku lupa ,lalu dibilangnya,jangan bilang sama siapa-siapa ya, aku silap tadi”.Pada waktu si A tadi datang ke rumah bunda,bunda pun berkata,”Oh……ini toh yang mencuri pulpen anakku”,buah hati bunda sudah tentu ‘mendongkol’ karena bunda telah mengkhianati kepercayaannya.Maka ketika di sekolah si A tadi akan berkata,”Koq gitu kamu? Kan sudah aku bilang aku silap,koq kamu bilang aku pencuri ke mamamu?”, si kecil akan menjawab,”mana ada, aku nggak pernah bilang koq, mungkin mamaku tahu dari orang lain”.Ini juga merupakan proteksi anak yang berwujud kebohongan sehingga ia tidak dikucilkan oleh teman-temannya.Sebab itu,jagalah kepercayaan anak kepada anda selaku orangtua.
6.Berfantasi Tidak Sama dengan Berbohong
Bila buah hati bunda mengatakan hal-hal yang tidak nyata atau yang tidak mungkin,bukan berarti ia sedang berbohong,ia sedang berfantasi.Itu adalah hal yang wajar,arahkan buah hati bunda dengan baik bila ia sedang berfantasi.Demikianlah Kiat-kiat agar anak tidak suka berbohong dari www.dianovaanwar.blgospot.com semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar