Kamis, 16 Agustus 2012

Istana Maimun,Warisan Budaya Melayu Deli


Written By: Dr.Dianova Anwar


www.dianovaanwar.blogspot.com Istana ini sebenarnya bernama Istana Sultan Deli,karena di istana inilah Sultan kerajaan Deli bertempat tinggal.Seperti halnya kerajaan Mughal di India,kerajaan Deli pun membuat mesjid dan taman di sekitar istana kerajaan.Mesjid Raya al-Mahsun dan Taman Sri Deli berada di satu lingkungan dengan istana maimun.Bahkan di belakang Mesjid Raya al-Mahsun adalah kuburan keluarga kerajaan Deli.Adanya sungai Deli dibelakang istana ini juga menyerupai Red Fort (lih.entri Red Fort) sebuah benteng merah sekaligus istana di Delhi yang juga berbackground sungai Yamuna.   
 
Istana Maimun didominasi dengan warna kuning sebagai warna terfavorit kerajaan Melayu Deli dan berdiri di atas tanah seluas 2.772 m2.Konstruksi bangunan istana Maimun terbagi kepada 3 bagian yaitu: bangunan utama,bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan.Istana ini memiliki 2 lantai yang ditopang oleh 82 tonggak batu dan 43 tiang kayu, lantai pertama memamerkan rangkaian dari lengkungan-lengkungan sepatu kuda setengah lingkaran,sedangakn lantai kedua memiliki atap yang menyerupai bentuk kapal terbalik dengan lengkungan ciri khas Maroko.Selain itu istana ini memiliki 3 buah kubah yang menyerupai bentuk kapal terbalik juga, namun bermotifkan tumbuh-tumbuhan Melayu,yakni pucuk rebung dibagian depannya. Hasan Muarif Ambary dalam bukunya, Aspek-Aspek Arkeologi Indonesia menyatakan,“Istana Maimun yang memiliki atap-atap kubah dan barisan tiang penopang atap bercirikan khas Maroko,secara jelas meniru gaya Mughal India (atau mungkin kolonial Eropa menerapkan konsep arsitektur Mughal)untuk menandai sebuah istana Islami”. 
 
Istana ini memiliki 20 ruangan kerajaan dan 10 ruangan perlengkapan.Di depan istana,tepatnya disebelah kanan,akan kita dapati sebuah meriam puntung yang disimpan di dalam sebuah rumah berciri khas Batak Karo.Meriam puntung ini selalu dihubungkan dengan legenda Putri Hijau.Tepat di depan istana ada sebuah kolam air mancur.     
 
Arsitek Istana Maimun adalah seorang arsitek Italia yang bernama Captain TH.Van Erp.Dari batu prasasti yang terdapat pada pintu masuk istana ini kita akan tahu bahwa peletakan batu pertama Istana Maimun adalah pada tanggal 26 Agustus 1888 oleh Sultan Ma’mun Ar-Rasyid Perkasa Alam Shah, dan pertama kali digunakan pada tanggal 18 Mei 1891,artinya pembangunan istana ini memakan waktu lebih kurang 3 tahun. Jika dihitung dengan waktu sekarang,istana ini telah berumur lebih dari seratus tahun.Gaya atau style bangunan pada istana ini adalah bervariasi,mulai dari gaya Mughal,Islam Spanyol, yakni pada lengkungan sepatu kuda setengah lingkaran yang terkenal menjadi ciri khas arsitektur Islam Spanyol seperti pada Masjid Cordoba dan juga ada style Melayu,pada motif-motif tumbuh-tumbuhannya.


(Gbr.Atas:Istana Maimun, 1890-1905)
 
Pada masa sekarang Istana Maimun ‘agak’ nampak kurang terurus.Beberapa penjual kaki lima berjualan di dalam halaman istana.Di sebelah kiri istana ini dijual beraneka bibit tanaman seperti buah dan bunga.Tepat di depannya terdapat Perpustakaan Daerah Sumatera Utara.Sedangkan kolam air mancurnya sudah lama tidak berfungsi lagi.Demikianlah uraian tentang Istana Maimun,Warisan Budaya Melayu Deli, dari www.dianovaanwar.blogspot.com semoga bermanfaat.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar