Written By: Dr.Dianova Anwar
www.dianovaanwar.blogspot.com Berbakti kepada ibu bapak adalah suatu keharusan yang mesti dilakukan
oleh seorang Muslim.Begitu pentingnya hal ini, sampai-sampai kita dianjurkan
untuk mendidik anak-anak kita untuk berbakti kepada orangtua setelah hati
mereka mantap tidak akan pernah menyekutukan Allah (QS.31:14).Ibu adalah lebih
diutamakan daripada ayah,dari Abu Hurairah r.a ia berkata:”Seorang lelaki
datang kepada Rasulullah,siapakah manusia yang paling berhak berbakti
kepadanya?,ia bersabda:ibumu, ia berkata,kemudian siapa lagi? Ia bersabda,
Ibumu,ia berkata,kemudian siapa lagi? Ia bersabda: ayahmu” (HR.Muttafaq
‘alaih.Hadist ini menunjukkan bagaimana tinggi dan mulianya kedudukan seorang
ibu melebihi daripada ayah.Ibu telah mengandung kita selama 9 bulan dalam
keadaan lemah yang bertambah-tambah,dan menyapih kita sampai usia dua tahun
(QS.31:14).
Namun,hal ini tidak
berarti bahwa kita bisa ‘mengenyampingkan’peranan seorang ayah. Ayah lah yang
bertanggung jawab mencari rezqi untuk kita dan juga ibu.Dalam sebuah hadits
dari Abu Hurairrah r.a, ia berkata,Rasulullah Saw bersabda,”Seorang anak tidak
akan bisa membalas budi bapaknya kecuali ia mendapatkan bapaknya seorang budak
lalu ia beli dan ia merdekakan” (HR.Muslim).Lalu timbul pertanyaan,bagaimana
seorang ibu atau seorang ayah yang menelantarkan anaknya? Jika hal ini
terjadi,kita tetap berbuat baik pada mereka,tanpa menghilangkan pula jasa
orang-orang yang telah membesarkan kita.Masalah mereka yang tidak memiliki rasa
tanggung jawab,biarlah mereka yang kelak akan mempertanggung-jawabkannya kepada
Allah Swt di padang Masyhar nanti.Sedangkan seorang muallaf saja diperintahkan
untuk berhubungan baik dengan orangtuanya yang berbeda keyakinan
(QS.31:15),apatah lagi bila sama keyakinan.Kita berdoa sambil
berusaha,mudah-mudahan Allah menunjukinya ke jalan yang lurus dan benar.
Pada zaman sekarang ini,sudah
menjadi fenomena bahwa seorang anak laki-laki yang telah berumah tangga
terkadang dihadapi dilema.Satu sisi adalah ibu yang melahirkan dan
membesarkannya dan di sisi lain adalah istri yang telah melahirkan dan membesarkan
anak-anaknya.Sebenarnya hal ini tidak akan terjadi jikalau istri memiliki
pengetahuan tentang Islam. Dimana suami wajib berbakti kepada kedua orangtua
terutama kepada ibunya.Bila istri menyayangi mertuanya,i nsya Allah suami pun akan
menyayangi orang tua istrinya;begitu juga sebaliknya. Jadi, tidak ada yang
susah,asal lapang dada dan tahu posisi masing-masing.Kelak bila kita memiliki
anak, insya Allah anak-anak kita pun akan berbakti kepada kita dan mendidik
istri-istrinya untuk berbakti kepada kita selaku orangtuanya.Sementara itu,
anak-anak kita yang perempuan berbakti kepada suaminya, termasuk kepada
mertuanya.Jadi, seperti siklus.Begitu indahnya dan arifnya Islam. Janganlah kita
hanya mau menang sendiri,bila merasa tidak cocok dengan mertua,ya
disabar-sabari,namanya juga orangtua, kelak kita juga akan berada di posisinya.
Demikianlah uraian tentang Kultum: Berbakti kepada Ibu Bapak dari www.dianovaanwar.blogspot.com semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar