Minggu, 28 April 2013

Duta Islam Pertama di Madinah

Written By: Dr.Dianova Anwar
www.dianovaanwar.blogspot.com Pada musim haji tahun 12 kenabian atau 621 M,datanglah 12 orang laki-laki dari Yatsrib (Madinah) menemui Rasulullah di sisi bukit Aqabah di Mina,yang mana 5 orang diantaranya telah masuk Islam setahun sebelumnya.Mereka di bai’at oleh Rasulullah. Peristiwa ini dikenal dengan Ba’iat Aqabah Pertama.   
 
Setelah bai’at Aqabah pertama terjadi dan musim haji berlalu,Rasulullah mengutus seorang duta pertama di Madinah bersama kaum Muslimin Yatsrib yang telah dibai’at tadi untuk mengajarkan syariat Islam kepada kaum Muslimin di sana,memberikan pemahaman tentang agama Islam serta bergerak menyebarkan Islam dikalangan mereka yang masih dalam kesyirikan.Maka diutuslah seorang pemuda Islam yang merupakan salah satu As-Saabiqun al-Awwaluun (Orang-orang yang pertama masuk Islam),yakni Mush’ab bin Umair al-Abdari, yang dikenal sebagai Muqri’ (orang yang ahli mengaji dan bacaannya merdu). Dengan ditemani As’ad bin Zurarah keduanya menyebarkan Islam dengan sungguh-sungguh kepada penduduk Yatsrib.Salah satu kesuksesan Mush’ab bin Umair al-Abdari adalah ia berhasil mengIslamkan Sa’ad bin Mu’adz dan Usaid bin Hudhair yang merupakan pemimpin kaum Bani Abdul Asyhal yang masih dalam kesyirikan.Dengan Islamnya mereka berdua,secara otomatis kaum mereka mengikuti mereka dengan memeluk agama Islam.
 
Keberadaan Mush’ab yang hampir setahun di Yatsrib, hingga tahun ke 13 kenabian,membawa kesuksesan dalam berdakwah,hingga tidak ada satupun dari kabilah-kabilah Anshar yang tidak masuk Islam,kecuali kabilah Bani Umayyah bin Zaid,Khatmah dan Waa’il dikarenakan adanya seorang penyair yang menghalang-halangi keislaman mereka.Barulah pada perang Khandaq,tahun 5 H mereka masuk Islam.Mush’ab melaporkan kepada Rasulullah bahwasanya kabilah-kabilah di Yatsrib memiliki kecendrungan pada kebaikan dan tesimpan pada mereka sumber kekuatan dan mental baja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar