Senin, 03 September 2012

Kultum: Memperbanyak Bersyukur

Written By: Dr.Dianova Anwar
www.dianovaanwar.blogspot.com Banyak orang menganggap kita hanya bersyukur ketika mendapat kenikmatan atau kebahagiaan.Padahal makna bersyukur sangatlah luas.Bersyukur hendaknya dilakukan dalam kondisi dan situasi apapun.Sebab pada dasarnya kita berterima kasih kepada Allah dalam segala aspeks,yang bahkan kita tidak dapat menyebutkannya satu persatu.Bila anda mengatakan,saat ini saya lagi susah,perhatikanlah orang disekitar anda,adakah yang lebih susah dari anda? Bila ada maknanya anda lebih beruntung dari dia,namun bila tidak ada,lihatlah nikmat Allah yang lainnya yang Ia berikan kepada anda.Anda sehat? Jika anda sehat,itu patut disyukuri,sebab tidak sedikit orang yang terbaring tak berdaya yang tidak dapat berbuat apa-apa,hanya bergantung akan bantuan orang lain ataupun alat-alat medis.Bila anda katakan,saat ini saya juga sakit,coba anda hitung berapa lama anda menghirup udara,sejak lahir hingga kini,dan Allah tidak pernah meminta anda untuk membayarnya.
Bersyukur pada dasarnya bukan hanya  membuat anda menjadi hamba yang bersyukur,namun juga bersyukur itu akan berfeed back kepada diri anda sendriri.Simaklah firman Allah dalam QS.Ibrahim ayat 7 berikut ini,”Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan,”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya akan Aku tambah (nikmatKu) kepadamu,tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu),maka pasti azabKu sangat pedih”.Ini menunujukkan jika anda ingin Allah menambah nikmatNya,maka bersyukurlah anda setiap saat;sebaliknya jika anda tidak mau bersyukur berarti anda termasuk orang yang kufur atau ingkar nikmat yang akan mendapat azab dari Allah.sedangkan nikmat yang kita dapatkan dari Allah dapat berwujud berbagai bentuk,bisa kesehatan,kekayaan,keturunan bahkan umur yang mana kita masih diberi kesempatan untuk lebih banyak lagi beribadah dan beramal sholeh sebagai bekal di akhirat nanti.
Bersyukur bukan hanya dengan mengucapkan kata ‘Alhamdulillah’,itu adalah bersyukur dalam artian bersyukur secara lisan,namun bersyukur dalam arti yang lebih luas adalah bersyukur secara ‘amaliyyah atau perbuatan,misalnya saja kita mendapat nikmat dari Allah berupa rezeqi yang berlebih,berinfaqlah atau bantulah orang-orang yang memerlukan bantuan.Bersyukur jangan pernah diterapkan pada kondisi dan tempat yang kurang tepat,misalnya saja seseorang berkata,”Syukur saya tamat SMA,daripada tidak selesai?” atau syukur saya lulus dengan nilai sekian,daripada tidak lulus? Ini namanya ‘melegitimasi’ pengertian syukur pada tempat yang salah.Dalam hal ini hendaknya kita tidak pernah berhenti untuk menuntut ilmu dan berusaha yang terbaik,jangan menyerah; tentang hasilnya terserah kepada Allah (tawakkal), dan menuntut ilmu diperintahkan dalam Islam dari buaian hingga maut menjemput.Oleh karenanya yuk kita setiap saat bersyukur,baik secara lisan maupun secara amaliyah.Semoga uraian ini bermanfaat bagi anda.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar