Rabu, 13 Februari 2013

Kisah Sedih Di Minggu Ini (Part Two)

www.dianovaanwar.blogspot.com Bila anda telah membaca entri yang lalu,berjudul “Kisah Sedih di Minggu Ini….” Maka entri kali ini adalah kelanjutan kisahnya.Pasca wafatnya orang ‘alim Saudi tsb-yang ternyata ia telah menjadi imam di LP,dimana ia berada-melalui hukum syar’i Islam qisash, maka pada minggu ini,masyarakat di kota ini digemparkan oleh mimpi sang eksekutor atau orang yang menjalankan eksekusi qisash atas orang ‘alim itu.

Dalam benak saya, dan mungkin juga anda,seorang eksekutor atau yang biasanya disebut dengan ‘algojo’ adalah identik dengan seseorang yang bertubuh tegap dengan berperawakan yang sangat menyeramkan.Akan tetapi, realitanya tidaklah demikian.Sang eksekutor,yang melaksanakan eksekusi di daerah ini,bukan hanya berparas tampan,berusia matang sekitar 45-an,namun juga bila dilihat dari aura wajahnya,rasa-rasanya jangankan ‘memenggal’ orang, membunuh lalat saja mungkin ia tidak sampai hati.

Abdullah,demikian nama orang ‘alim itu,terbawa dalam mimpi sang eksekutor setelah ia mengeksekusinya.Ia bersumpah atas nama Allah beberapa kali,bahwa ia tidak mengarang-ngarang cerita,akan tetapi ia benar-benar bermimpi.Dalam mimpinya tsb,ia  melihat pada awalnya ada 3 orang sedang duduk diatas kursi yang sangat indah.Tiga orang tsb adalah Amîr atau pangeran Saudi yang pernah menjadi gubernur di provinsi al-Qaseem ini yang bernama Sulthan,dan ia wafat setahun yang lalu.Gubernur ini,sangat terkenal akan kemurahan hatinya dalam membantu orang-orang yang susah dan yang membutuhkan pertolongan,pemurah kepada faqir-miskin (di sini juga ada orang miskin loh….) serta anak-anak yatim.Amîr ini duduk di tengah-tengah,sedangkan orang yang duduk di sebelah kirinya adalah Saddam Husein, mantan presiden Irak,dan orang yang duduk di sebelah kanan Amîr adalah seorang syeikh yang wajahnya menyerupai syeikh Abdurrahman As-Sudasi,seorang hafizh Al-Qur’an yang sangat terkenal dan ia juga telah wafat.Kemudian tiba-tiba,datanglah seorang laki-laki dari depan mereka bertiga, yang tak lain lelaki itu adalah Abdullah.Tapi, ia tidak datang sendiri,ia ditemani oleh seorang gadis yang sangat cantik jelita,yang menurut sang eksekutor ia tidak pernah melihat gadis secantik itu.Syeikh yang berada di sisi kanan sang Amîr berkata kepada Abdullah,” Kemarilah…duduklah dekat dengan kami!” maka sang Amîr pun berkata,biarkanlah ia…ia kan tamu kita,ia baru saja jadi pengantin baru…”.

Mendengar tuturan sang eksekutor atas mimpinya,orang-orang ada yang memberi respon, ”masak Sadam Husein masuk surga? Ia kan sudah membunuh banyak orang, rakyatnya….”. Namun sebagian orang mengatakan,mungkin saja Saddam Husein masuk surga,bisa jadi apa yang ia lakukan adalah demi menegakkan keadilan atau untuk kebaikan rakyatnya yang lain.Bukankah sebelum Saddam dieksekusi mati mengucapkan lafazh Laa ilaaha illallah?” dan rasulullah mengatakan di dalam salah satu haditsnya bahwa siapa yang diakhir ucapannya:”Laa ilaaha illallah niscaya masuk surga”demikian sebagian yang lain menanggapi.Mengenai sang eksekutor sendiri,orang-orang berpendapat bahwa ia tidak bersalah,karena hanya menjalankan tugas,bila mau menyalahkan adalah sang hakim atau peradilan yang member keputusan,sebab Abdullah tidak sengaja membunuh,dan juga tidak merencanakannya.

Bagi penulis sendiri,yang tidak memahami takwil mimpi,dan juga tidak mau terfokus pada perdebatan panjang tentang siapa yang benar dan siapa yang salah,atau benar tidaknya mimpi tsb, hanya mengambil i’tibar dari kisah nyata ini.Satu hal yang penulis yakini, bila kita orang yang beriman dan suka berbuat kebaikan,Allah pasti tidak akan menyia-nyiakan segala amal ibadah yang kita lakukan dengan ikhlas…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar