Menyamakan sholat Jumat di jalan seperti pendudukan Nazi, tokoh sayap kanan Perancis , Le Pen dapat menghadapi tuduhan kriminal setelah kekebalannya dicabut.
Kekebalan Le Pen sebagai anggota parlemen Eropa dicabut setelah ada permintaan dari pihak berwenang Prancis.
Langkah itu muncul setelah Le Pen, pemimpin Front Nasional sayap kanan, menyamakan sholat jumat di jalanan dengan pendudukan Nazi dalam pidatonya selama tahun 2010 lalu.
“Bagi mereka yang ingin berbicara tentang Perang Dunia II, jika itu tentang pendudukan, maka kita juga bisa berbicara tentang shalat di jalan-jalan sebagai pendudukan wilayah,” katanya pada pertemuan di Lyon.
Pada tahun 2011, Pemerintah Perancis membuka kasus terhadap Le Pen, menuduhnya menghasut rasisme.
Namun, sebagai anggota Parlemen Eropa (MEP), dia menikmati kekebalan dari penuntutan.
Perlindungan kekebalan telah dihapus oleh sebuah komite parlemen Eropa dalam pemungutan suara rahasia minggu ini.
Sekarang setelah kekebalannya telah dihapus, dia bisa menghadapi tuduhan kriminal atas pidatonya.
Le Pen melanjuti Front Nasional dari ayahnya, pendiri Partai Jean-Marie Le Pen, yang sangat rasisme.
Partai itu mengusung dan menghasut ketakutan tentang peran Islam di Perancis, yang terdapat enam juta Muslim, Le Pen mengejutkan elit Perancis dengan memenangkan hampir 18 persen pada pemilihan presiden tahun lalu, nilai dukungan tertinggi yang pernah dicapai partainya.
Muslim melakukan sholat Jumat di jalan-jalan di Perancis karena kurangnya cukup masjid untuk beribadah mereka.
source:eramuslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar