http://www.dianovaanwar.blogspot.com/
Sekelompok peneliti dari China dan Turki yang tergabung dalam ‘Noah’s Ark
Ministries International’ telah mengklaim bahwasanya mereka telah menemukan
sisa-sisa kapal Nabi Nuh yang berada di ketinggian 4000 m di gunung Agri atau
gunung Ararat, Turki Timur. Mereka juga mengatakan bahwasanya mereka berhasil
masuk ke dalam perahu itu, mengambil foto dan beberapa specimen sebagai bukti.Dari
hasil penelitian, masih menurut mereka, specimen-specimen itu memiliki usia
karbon 4800 tahun, yang sesuai dengan data sejarah. Pernyataan-pernyataan yang
diungkapkan oleh para peneliti Evangelis ini diungkapkan di depan berbagai
media cetak dan elektronik di Turki setahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 26
April 2010. Sontak saja berita ini mengejutkan dunia internasional, terutama
dunia Islam.Segera setelah konfrensi pers itu, Turki mendaftarkan situs ini ke
UNESCO untuk menjaga kelestarian Kapal Nabi Nuh.
Yang menjadi pertanyaan dan perselisihan
sampai sekarang adalah, di dalam Al-Qur’an Surat Huud: 44 disebutkan,”Dan
difirmankan, Wahai bumi! Telanlah airmu dan wahai langit (hujan)
berhentilah.”Dan air pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan, dan kapal
itu pun berlabuh di atas gunung Judi, dan dikatakan, “Binasalah orang-orang
zalim”.Ini menunjukkan bahwasanya kapal Nabi Nuh berlabuh di gunung Judi yang
terletak di Armenia sebelah selatan, berbatasan dengan Mesopotamia (Iraq). Ada
juga yang mengatakan bahwsanya gunung Ararat bukanlah suatu gunung namun
perbukitan yang memanjang antara Armenia, Turki dan Iraq bagian utara.Gunung
Judi adalah salah satu bagian dari perbukitan Ararat itu.Wallahu’A’lam! (Gbr.kanan atas: Kapal Nabi Nuh di puncak Gunung Ararat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar