Menara Air Buraydah
Buraydah adalah ibukota provinsi Al-Qassim, yaitu salah satu provinsi administratif di Saudi Arabia.Menuju Buraydah memakan waktu sekitar 5 jam dari Riyadh, ibukota KSA (Kingdom of Saudi Arabia). Jumlah penduduk Buraydah hanya sekitar 609.000 jiwa (sensus 2010) dari 1.016.756 total pupulasi provinsi Al-Qassim.Artinya sekitar 49% penduduk al-Qassim bermukim di Buraydah.Gubernur Al-Qassim adalah Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdul Aziz, yang memerintah sejak tahun 1992.
Berlokasi di pinggir Wadi al-Rummah, Buraydah menjadi propinsi yang terkenal dengan asset agriculture nya, sehingga kota ini terkenal dengan julukan “Kota Keranjang Makanan”. Diantara hasil bumi Buraydah adalah kurma, lemon( jeruk nipis besar), jeruk orange dan buah-buahan lainnya.Belakangan Buraydah menjadi penghasil gandum terbesar di Saudi Arabia, menjadikan kota ini pengekspor cereal.
Tempat-tempat menarik yang dapat dikunjungi di Buraydah diantaranya adalah:
· Museum Buraydah
· Pasar Perdagangan dan Kerajinan Tangan
· Taman dan Kebun Raya Raja Khalid; taman ini terbuka untuk umum.
· Menara Air Buraydah atau Water Tower of Buraydah; menara ini sangat terkenal sebagai simbol kota Buraydah, berada di pusat kota dan terbuka untuk umum; di musim panas diadakan festival di lokasi menara air yang bertaman ini. Tempat ini sangat baik untuk rekreasi keluarga, terutama duduk bersantai di musim panas.
· Taman Usman bin Affan atau Taman Hiburan Teluk; berlokasi di sebelah barat Buraydah, terdiri dari kolam renang yang sangat besar, tempat untuk duduk-duduk dan taman bermain game elektronik untuk anak-anak.
Di kota Buraydah inilah sekarang aku bertempat tinggal bersama suami tercinta. Kota ini agak sedikit berbeda dari kota-kota lainnya di Saudi Arabia dikarenakan ke-relijiusannya. Di Riyadh, kita bisa menyaksikan wanita-wanita berjalan tanpa penutup wajah (cadar), apalagi di kota Jeddah, bahkan wanita berpakaian modern ala kebaratan pun ada. Di kota Buraydah ini jangan harap bisa melihat wajah perempuan.Baik muslimah atau pun non muslimah wajib menutup wajah, hanya anak-anak perempuan yang dibolehkan menampakkan wajahnya. Hal ini merupakan peraturan dari pemerintah daerah setempat, berkenaan dengan banyaknya imam-imam besar di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berasal dari kota ini.Selain itu di setiap azan, kantor-kantor dan toko-toko akan tutup, untuk mendirikan sholat berjama’ah di mesjid. Di siang hari kota ini begitu lengang, orang-orang pada beristirahat, dan akan kembali melanjutkan aktifitas setelah sholat ashar. Seperti halnya kota-kota lain, di Buraydah hari Jum’at merupakan hari libur umum, sama halnya bila di Indonesia pada hari Minggu. Jum’at adalah hari untuk sholat Jum’at, sekaligus hari untuk bersilaturahmi kepada handai taulan serta be-rekreasi bersama keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar