Yogyakarta- Muktamar ke XII Nasyiatul Aisyiyah yang bersamaan dalam usianya yang ke-83 berdasar kalender hijriyah, kali ini mengangkat tema tentang “Penguatan Peran Kader Nasyiatul Aisyiyah dalam Aksi Advokasi Menuju Terwujudnya Kualitas Hidup Perempuan dan Anak”. Tema ini mungkin terdengar tidak populis dan terlalu serius, namun tema ini diangkat untuk menunjukkan kesungguhan Nasyiatul Aisyiyah dalam mempersiapkan para kadernya untuk melakukan aksi advokasi.
Hal tersebut disampaikan ketua umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Abidah Muflihati dalam sambutannya pada pembukaan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke XII di gedung GSG Unila, Bandar Lampung, Rabu (04/07/2012). Menurut Abidah, tema tersebut diangkat karena kondisi kualitas perempuan dan anak Indonesia belum cukup memuaskan berdasarkan data-data yang diungkap oleh laporan Human Development Indeks (HDI) UNDP, “Pada tahun 2011, misalnya angka kematian Ibu melahirkan adalah 240 per 100.000 kelahiran hidup. Padahal Pemerintah menargetkan angka kematian Ibutahun 2014 adalah 110 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan indeks angka kematian bayi dibawah usia 5 tahun adalah sebanyak 39 per 1000 kelahiran hidup,” jelasnya
Oleh Karena itulah, menurut Dosen UIN Yogyakarta ini, sebagai wujud amal shaleh dan ibadah muamalah Nasyiatul Aisyiyah, maka NA harus turut berperan serta dalam melakukan perubahan lingkungan social dan kebajikan atau advokasi terhadap masalah-masalah yang terdapat di Masyarakat. “Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menguatkan dan membekali para penggerak Nasyiatul Aisyiyah dengan wawasan dan ketrampilan analisis social, analisis gender, pemetaan dakwah, strategi-strategi pemberdayaan dan advokasi,” jelasnya. Dengan wawasan dan ketrampilan tersebut, kader Nasyiatul Aisyiyah ungkap Abidah, dapat peran sebagai muballighat motivator, fasilitator, pemberdaya masyarakat, bahkan advokat.
Dalam acara pembukaan Muktamar Aisyiyah tersebut, Pimpinan Pusat Aisyiyah juga mengumumkan Lomba Tulis Artikel tentang gerakan seribu ranting sebagai bagian dari kegiatan pendukung Muktamar Nasyiatul Aisyiyah. Sebagai juara pertama, adalah Noor Solichah dari ranting Kalilopo, Kecamatan Gebong, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sedangkan juara kedua adalah Ilya Nafila dari ranting Debong Tengah, Kecamatan Tegal selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah. Hadiah diberikan langsung oleh ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Sumber:www.muhammadiyah.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar