Salah satu teman Adebolajo , tersangka pembunuhan seorang kadet Inggris di jalan di kota London , ditangkap oleh petugas kontra-terorisme kemarin hanya karena ia berkata di televisi bahwa Michael Adebolajo pernah disiksa di Kenya dan pelecehan oleh MI5 – yang memintanya (Adebolajo) untuk menjadi mata mata.
Abu Nusaybah, 31 tahun segera ditangkap scotland Yard di bawah undang undang anti terorisme setelah menyelesaikan rekaman wawancara untuk BBC Newsnight.
The Guardian menduga Nusaybah terhubung ke militan Islam kelompok terlarang ALM. Petugas kontra-terorisme segera mengepung markas pusat kota BBC London, Para petugas menunggu, kemudian menangkap Nusaybah saat ia meninggalkan markas BBC.
Dalam wawancara, Abu Nusaybah menjelaskan alasan radikalisasi Adebolajo untuk perlakuannya terkait kejadian di Kenya.
Nusaybah menceritakan bahwa Adebolajo ditangkap saat belajar di sebuah desa di Kenya di tahun lalu. Setelah menolak untuk menjawab berbagai pertanyaan, Adebolajo diberitahu bahwa dia sedang “tidak berada di Inggris” dan kemudian, ia mengklaim alami kekerasan seksual. Setelah interogasi itu , “ia menjadi lebih tertutup, kurang banyak bicara. Dia bukan lagi menjadi pribadi yang ceria,” kata Nusaybah, yang mengatakan bahwa pengalaman itu yang akibatkan Adebolajo menjadi radikal.
The Guardian telah menyelidiki bahwa, tahun lalu, Adebolajo memang pergi ke seseorang pengacara untuk mengeluhkan pelecehan oleh MI5, yang menggambar kenapa sesuatu yang terjadi di hari ini tentang lelaki yang berusia 28 tahun ini .
Nusaybah mengatakan dia mengetahui Adebolajo karena mereka pernah tumbuh bersama di Romford, Essex.
Sejak serangan terhadap tentara, Lee Rigby, Rabu, total enam orang telah ditangkap. Nusaybah adalah orang pertama yang ditangkap dibawah undang-undang anti-terorisme, sisanya telah ditahan berdasarkan undang-undang pidana biasa. Nusaybah ditangkap atas dugaan dorongan aksi terorisme di bawah Undang-Undang Terorisme tahun 2000.
Ditanya tentang kenapa Nusaybah ditahan, polisi Metropolitan mengatakan: “Dia tidak ditahan karena komentarnya pada BBC Newsnight.”
Polisi tidak akan mengatakan apa yang menyebabkan penangkapannya, Polisi juga mengatakan dia tidak ditahan sehubungan dengan pembunuhan Lee Rigby.
Dalam wawancara, Abu Nusaybah menggambarkan bagaimana mereka menjadi teman setelah bertemu di Romford pada tahun 2002, sebelum keduanya telah masuk ke agama Islam. “Aku pergi ke sana untuk bersantai dengan teman-teman,” katanya. “Suatu hari kami bertemu satu sama lain. Anda tidak melihat banyak orang kulit hitam di sana, jadi kami berbicara dan bertukar nomor telepon.” Keduanya masuk Islam secara independen pada tahun 2004. “Aku sendiri masuk Islam pada tahun 2004 dan ia (Adebolajo) masuk islam empat bulan kemudian,” kata Nusaybah.
Ia juga menegaskan bahwa Adebolajo sering menghadiri pertemuan kelompok al-Muhajirun , di mana ia mendengarkan khotbah ulama di sana. “Dia menghadiri beberapa kegiatan mereka, tapi ia (Adebolajo) adalah pria yang independen,” kata Nusaybah.
Adebolajo tidak berfikir hukum syariah diberlakukan di Inggris, tapi ia berpikir lebih masuk akal untuk seseorang seperti dia untuk pergi dan tinggal di negara Muslim saja , ”Dia ingin memenuhi syarat untuk mengajar dan melakukan pelatihan kebugaran. (agar) Dia bisa menggunakannya untuk pergi ke luar negeri dan hidup di negara Muslim.” ceritanya.
Abu Nusaybah mengatakan bahwa ia percaya bahwa Adebolajo menjadi radikal sekitar enam bulan yang lalu. Ia mengatakan ia melihat perubahan besar dalam karakter Adebolajo pada waktu itu, yang dihubungkan dengan pengalamannya di Kenya dan kegiatannya untuk kembali ke Inggris. “Saya percaya bahwa peristiwa-peristiwa tertentu yang terjadi padanya belakangan ini berdampak dalam membentuk perubahan. Dia menjadi lebih tertutup, kurang banyak bicara. Dia bukan seperti dirinya yang ceria,” katanya.
Adebolajo telah memberitahu Nusaybah bagaimana ia pergi untuk belajar di sebuah desa di Kenya ketika ia dan yang lainnya ditangkapi oleh tentara Kenya. Ketika ia diinterogasi, ia menolak untuk berbicara. “Mereka mengatakan kepadanya, ‘Anda tidak di Inggris sekarang.” Mereka mengambil bagian-bagian pribadinya dan berkata, ‘Kami akan F**K Anda.’ Dia bilang dia diserang secara fisik dan diancam seksual. Jika Anda melihat wajahnya pada saat ia bercerita , ia menahan air mata, “kata Nusaybah.
Ketika Adebolajo kembali ke Inggris, ia langsung diwawancarai oleh petugas MI5, menurut Nusaybah, ia berencana untuk pergi untuk hidup di negara Muslim. “Seluruh konsepnya adalah dia ingin hidup di tanah Muslim karena pada saat itu ia sedang alami pelecehan oleh MI5.
“Mereka (Agen MI5) mengetuk dan mengetuk pintu rumahnya. Dia pura-pura tidak berada di sana, tapi kemudian akhirnya ia berbicara kepada agen tersebut. Mereka berkata,” Kami hanya ingin berbicara dengan Anda. Apakah anda mengenal orang orang ini?
“Tapi setelah dia mengatakan bahwa dia tidak tahu orang-orang ini, mereka bertanya lagi apakah dia akan tertarik untuk bekerja sama untuk mereka. Dia eksplisit menolak bekerja untuk mereka tapi dia konfirmasikan bahwa dia tidak tahu individu yang ditanyakan itu. ”
Dalam sebuah pernyataan tentang penangkapan Nusaybah , Scotland Yard mengatakan: “Pada sekitar jam 21.30 Jumat 24 Mei, seorang pria 31 tahun ditangkap di London oleh petugas Komando Penanggulangan Terorisme atas dugaan persiapan atau hasutan aksi terorisme di bawah Undang-Undang Terorisme tahun 2000. Pria itu telah dibawa ke kantor polisi London Selatan.
source: eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar