Sabtu, 25 Agustus 2012

Adat Istiadat Minum Teh dan Kopi di India,Sudan dan Saudi Arabia

 

www.dianovaanwar.blogspot.com Minum teh dan kopi merupakan bagian dari adat istiadat berbagai bangsa di dunia ini.Meskipun memiliki persamaan,yakni biasanya diminum di pagi hari ketika memulai aktifitas ataupun di kala menjamu tamu,namun teh dan kopi memiliki aneka style dalam penyajiannya.Di Indonesia,kita membuat teh dengan menyeduh teh dengan air panas,bahkan dengan adanya dispenser,kita tidak perlu repot-repot lagi merebus air panas untuk menyeduh teh dan kopi,namun bagaimana dengan penyajian teh dan kopi dari negara lain? berikut ini akan saya uraikan berdasarkan pengalaman di tiga negara,yakni di India,Sudan dan Saudi Arabia
 
India
 
Di negara ini teh yang dinikmati dan disajikan bernama 'chai' atau 'masala chai',yaitu teh hitam (umumnya berasal dari Assam,satu daerah di India) yang teh hitam ini bernama Mamri, di campur dengan susu segar dan aneka spices seperti kapulaga,kayu manis dan cengkeh..(Foto: Chai atau Masala Chai).
 
 
 
 
Caranya adalah dengan merebus susu segar lebih dahulu.Susu segar mudah didapati di India,hampir setiap kedai menjualnya per-bungkus.Setelah mendidih, dituangkanlah teh hitam dan aneka spices di atas campur sedikit air,bila hendak asli,tidak perlu dicampur air; kemudian aduk, kecilkan api jangan lupa masukkan juga gula.Biasanya ketika mendidih lagi yang kedua kalinya, bila tidak ditunggui maka susu akan menggelimang keluar,oleh karenanya anda harus menjaganya hingga benar-benar matang. Setelah masak,anda saring dengan penyaring teh,sajikan!
(Foto: Sorang anak sedang membuat chai).
 
Kedai-kedai chai di jalan tidak menjual 'chai asli' artinya kebanyakan dicampur dengan air.Namun dengan meminum chai ini,kita tidak akan menghadapi masalah sembelit,dan bisa dinikmati dengan biskuit di pagi dan sore hari atau ketika menjamu tamu.Orang India jarang meminum kopi.
 
Penjual Chai di India
 
 
Sudan
 
Di Sudan ada 3 jenis teh yang diminum plus kopi.Bayangkan!selain itu keunikan di Sudan anda bisa menikmati teh setiap hari paling sedikit 3 kali, yaitu di waktu pagi hari, sekitar jam 7 pagi,teh yang disajikan adalah teh merah seperti teh di Indonesia (teh manis) hanya saja terkadang dicampur dengan daunt mint; dan juga chai seperti di India.Minum teh di waktu ini ditemani oleh biskuit.Setelah itu pada saat sarapan,ini yang baru namanya benar-benar sarapan bagi orang Sudan,sekitar pukul 10 pagi; di waktu ini sarapan dengan al-foul,salad dan telur rebus;setiap hari menunya berganti-ganti,sarapannya bisa dikatakan makanan berat.Setelah sarapan disajikan lah syai ahmar atau teh merah.Sudah dua kali.Di kali ketiga setelah makan siang.Makan siang di Sudan bukan seperti waktu di Indonesia,namun selesai sholat Ashar, sekitar jam 4 an sore.Nah,di waktu inilah kembali minum teh merah atau teh manis.Untuk di malam hari,tidak beraturan,siapa saja bisa minum.
 
Teh merah di Sudan,airnya di masak lebih dahulu dengan air mendidih,kemudian dimasukkanlah teh,biar meresap tehnya,tak berapa lama baru diseduh.Pembuatan chai sama dengan metode orang India.Sebenarnya dimasukkannya beberapa spices ke chai adalah untuk menghangatkan badan,terutama di waktu musim dingin.Namun di Sudan,susu yang digunakan tidak terbatas pada susu segar,bisa digantikan dengan susu bubuk.( Foto:Syai Ahmar atau teh merah)
 
 
 
Selain chai dan syai ahmar,orang-orang Sudan juga suka meminum teh rosella yang mereka sebut Kerkedeh, yang didinginkan di dalam kulkas.Teh ini sangat digemari apalagi di musim panas (lih.entri Aneka Jenis Teh dan Khasiatnya).
(Foto: Kerkedeh atau teh rosella)
 
 
 
Adapun kopi, orang-orang Sudan suka meminum kopi dari biji kopi asli yang ditumbuk langsung baru kemudian direbus dicampur dengan kapulaga,sehingga harum dan dapat menghangatkan tubuh.Disajikan di dalam sebuah tempat seperti ceret mini khas Sudan yang terdapat saringan di ujungnya, kemudian kopi pun dituangkan ke dalam gelas-gelas mini,namun anda jangan khawatir,bisa koq nambah lagi.....(Foto: minum kopi khas Sudan)
 
 
 
 
 
Saudi Arabia
 
Di Saudi Arabia jenis teh yang diminum sama dengan di Indonesia,hanya saja disajikan dalam bentuk gelas yang kecil,lebih kecil dari ukuran gelas-gelas yang ada di Indonesia dan Sudan,besar gelasnya hampir menyerupai gelas-gelas chai yang digunakan oleh penjual chai di India.Adapun penyajian kopi,disajikan  tanpa gula atau dengan gula yang sangat-sangat sedikit, sehingga kapulaganya sangat terasa.Berbanding terbalik dengan di penyajian kopi di Sudan, dimana  rasa kopi lebih mendominasi -karena kopi hasil tumbukan sendiri- daripada kapulaganya. Kopi di sajikan di dalam gelas-gelas mini khas Arab.Gimana? bervariatif kan? semoga tulisan ini dapat menambah wawasan anda dari www.dianovaanwar.blogspot.com .
 
 
 

 
 


 
 


 
 
 



 
 

 
 

 
 


 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar