www.dianovaanwar.blogspot.com Minum teh dan kopi merupakan bagian dari adat istiadat
berbagai bangsa di dunia ini.Meskipun memiliki persamaan,yakni biasanya diminum
di pagi hari ketika memulai aktifitas ataupun di kala menjamu tamu,namun teh
dan kopi memiliki aneka style dalam penyajiannya.Di Indonesia,kita membuat teh
dengan menyeduh teh dengan air panas,bahkan dengan adanya dispenser,kita tidak
perlu repot-repot lagi merebus air panas untuk menyeduh teh dan kopi,namun
bagaimana dengan penyajian teh dan kopi dari negara lain? berikut ini akan saya
uraikan berdasarkan pengalaman di tiga negara,yakni di India,Sudan dan Saudi
Arabia
India
Di
negara ini teh yang dinikmati dan disajikan bernama 'chai' atau 'masala chai',yaitu
teh hitam (umumnya berasal dari Assam,satu daerah di India) yang teh hitam ini
bernama Mamri, di campur dengan susu segar dan aneka spices seperti
kapulaga,kayu manis dan cengkeh..(Foto: Chai atau Masala Chai).
Caranya adalah dengan merebus susu segar lebih
dahulu.Susu segar mudah didapati di India,hampir setiap kedai menjualnya
per-bungkus.Setelah mendidih, dituangkanlah teh hitam dan aneka spices di atas
campur sedikit air,bila hendak asli,tidak perlu dicampur air; kemudian aduk,
kecilkan api jangan lupa masukkan juga gula.Biasanya ketika mendidih lagi yang
kedua kalinya, bila tidak ditunggui maka susu akan menggelimang keluar,oleh
karenanya anda harus menjaganya hingga benar-benar matang. Setelah masak,anda
saring dengan penyaring teh,sajikan!
(Foto: Sorang anak sedang membuat chai).
Kedai-kedai chai di jalan tidak menjual
'chai asli' artinya kebanyakan dicampur dengan air.Namun dengan meminum chai
ini,kita tidak akan menghadapi masalah sembelit,dan bisa dinikmati dengan
biskuit di pagi dan sore hari atau ketika menjamu tamu.Orang India jarang
meminum kopi.
Sudan
Di
Sudan ada 3 jenis teh yang diminum plus kopi.Bayangkan!selain itu keunikan di
Sudan anda bisa menikmati teh setiap hari paling sedikit 3 kali, yaitu di waktu
pagi hari, sekitar jam 7 pagi,teh yang disajikan adalah teh merah seperti teh
di Indonesia (teh manis) hanya saja terkadang dicampur dengan daunt mint; dan
juga chai seperti di India.Minum teh di waktu ini ditemani oleh biskuit.Setelah
itu pada saat sarapan,ini yang baru namanya benar-benar sarapan bagi orang
Sudan,sekitar pukul 10 pagi; di waktu ini sarapan dengan al-foul,salad dan
telur rebus;setiap hari menunya berganti-ganti,sarapannya bisa dikatakan
makanan berat.Setelah sarapan disajikan lah syai ahmar atau teh
merah.Sudah dua kali.Di kali ketiga setelah makan siang.Makan siang di Sudan bukan
seperti waktu di Indonesia,namun selesai sholat Ashar, sekitar jam 4 an
sore.Nah,di waktu inilah kembali minum
teh merah atau teh manis.Untuk di malam hari,tidak beraturan,siapa saja bisa
minum.
Teh merah di Sudan,airnya di masak lebih dahulu dengan air
mendidih,kemudian dimasukkanlah teh,biar meresap tehnya,tak berapa lama baru
diseduh.Pembuatan chai sama dengan metode orang India.Sebenarnya dimasukkannya
beberapa spices ke chai adalah untuk menghangatkan badan,terutama di waktu
musim dingin.Namun di Sudan,susu yang digunakan tidak terbatas pada susu
segar,bisa digantikan dengan susu bubuk.( Foto:Syai Ahmar atau teh merah)
Selain chai dan syai
ahmar,orang-orang Sudan juga suka meminum teh rosella yang mereka sebut Kerkedeh,
yang didinginkan di dalam kulkas.Teh ini sangat digemari apalagi di musim panas
(lih.entri Aneka Jenis Teh dan Khasiatnya).
(Foto: Kerkedeh atau teh rosella)
Adapun kopi, orang-orang Sudan suka meminum kopi dari biji kopi asli yang ditumbuk langsung baru kemudian direbus dicampur dengan kapulaga,sehingga harum dan dapat menghangatkan tubuh.Disajikan di dalam sebuah tempat seperti ceret mini khas Sudan yang terdapat saringan di ujungnya, kemudian kopi pun dituangkan ke dalam gelas-gelas mini,namun anda jangan khawatir,bisa koq nambah lagi.....(Foto: minum kopi khas Sudan)
Saudi Arabia
Di Saudi Arabia jenis teh yang diminum sama dengan di Indonesia,hanya saja disajikan dalam bentuk gelas yang kecil,lebih kecil dari ukuran gelas-gelas yang ada di Indonesia dan Sudan,besar gelasnya hampir menyerupai gelas-gelas chai yang digunakan oleh penjual chai di India.Adapun penyajian kopi,disajikan tanpa gula atau dengan gula yang sangat-sangat sedikit, sehingga kapulaganya sangat terasa.Berbanding terbalik dengan di penyajian kopi di Sudan, dimana rasa kopi lebih mendominasi -karena kopi hasil tumbukan sendiri- daripada kapulaganya. Kopi di sajikan di dalam gelas-gelas mini khas Arab.Gimana? bervariatif kan? semoga tulisan ini dapat menambah wawasan anda dari www.dianovaanwar.blogspot.com .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar