Selasa, 28 Agustus 2012

Serial Korea Dalam Analisa

www.dianovaanwar.blogspot.com Serial Korea atau drama Korea banyak diminati di Indonesia,terutama di kalangan remaja. Secara garis besar tema serial Korea ada 3 macam,yaitu Sejarah,konflik keluarga dan romatism, yang mana dalam ketiga tema tersebut selalu 'dibumbui' oleh komedi,bahkan dalam tema sejarah ditambahi lagi dengan romantic-comedy.Selain temanya, aktor-aktor dan para aktris yang dipilih pun yang memiliki wajah yang 'cool' dan cantik rupawan plus ditunjang oleh akting yang baik serta penampilan yang memukau,sehingga dengan 'packaging' yang sangat menarik ini menyebabkan serial Korea menjadi salah satu favorit 'sinetron' di Indonesia.Selain alasan-alasan di atas,ada lagi beberapa faktor yang menyebabkan drama Korea digandrungi,yaitu:
-Latar belakang budaya,yang merupakan satu 'atap' di benua Asia,baik secara physic maupun beberapa adat kebiasaan,seperti mengkonsumsi sup ataupun menggemari sea food,sedikit banyak berdampak ke dalam psikologi orang-orang Indonesia
-Episode yang disajikan tidak membutuhkan waktu begitu lama hanya sekitar 15 epsiode sampai 60 episode sehingga tidak menimbulkan kebosanan seperti halnya sinetron-sinteron Indonesia yang memiliki episode yang begitu panjang bahkan sampai bertahun-tahun (menontonnya dari masa remaja sampai punya beberapa anak...kan kelamaan tuh?)
-Adanya theme song yang dibuat semenarik mungkin
-Temanya selalu berganti-ganti,walaupun pada hakikatnya intinya yang 3 tema itu, namun dikembangkan dengan sedemikian rupa
- Penampilan drama Korea di layar kaca televisi berbeda dengan sineron-sinteron Indonesia,penampilan gambarnya yang menarik seperti layar kacar yang berwindows atau mungkin efek peng-close up an,membuat 'enak' dipandang mata.

Meskipun demikian,bukan berarti serial Korea tidak mempunyai kekurangan.Salah satu kebiasaan serial ini, yang bertentangan dengan budaya orang Indonesia yang mayoritas beragama Islam adalah 'menggendong', berkissing,berpelukan  bahkan tinggal se-atap yang dinampakkan tidak terjadi apa-apa.Padahal,secara logikanya, 2 orang berlainan jenis tinggal serumah tanpa ikatan perkawinan, bahkan sampai berhari-hari, kan tidak mungkin tidak terjadi apa2? Yang lebih parah lagi,bila anda perhatikan,ada satu kebiasaan yang sangat-sangat bertentangan dengan ajaran Islam.Yakni,meminum arak atau minuman keras,ketika si tokoh di landa masalah atau sedeng mendapat kebahagiaan.Bagi mereka,mungkin tidak masalah,seperti yang kita ketahui,mayoritas rakyat Korea beragama Buddha dan Kristen.Namun di dalam Islam,sedikit atau pun banyak adalah haram meminum minuman keras,dan ini di khawatirkan akan 'menjangkiti' remaja-remaja Indonesia yang akan membuat hal yang sama seiring dengan 'kebiasaan' yang sudah biasa ditonton.

Film Dongyi dan film Jang Geum adalah 2 film sejarah yang dibumbui oleh romantic-comedy namun memiliki pesan yang sangat bermanfaat.Bagaimana di dalam film Dongyi seorang pembantu menjadi anggota Biro Penyelidikan hingga menjadi selir Raja.Kemampuannya mengungkapkan masalah-masalah besar yang terjadi di istana dan kerajaan membuat cerita serial ini seperti 'Detektif Conan'.Sedangkan Jang Geum,yang juga berasal dari rakyat kelas bawah menjadi 'tukang masak' kerajaan, kemudian karena kepintarannya dan pengalamannya menganalisis segala jenis herbal alami menjadikannya dokter wanita pertama di Korea. Kesamaan dari dua serial ini adalah sama-sama bergender History dan sama-sama mengandung 'nilai pesan' yakni bagaimana pun susahnya hidup seseorang,dengan kesungguhan dari dirinya, akan dapat mewujudkan segala impian dan cita-citanya.Hendaknya serial-serial seperti ini yang memiliki pesan positif yang disaksikan oleh para remaja kita.Sehingga, kita tidak akan menghabiskan waktu hanya untuk menyaksikan serial-serial komersial cengeng yang berakhir tanpa berbekas.Semoga uraian tentang Serial Korea Dalam Analisa dari www.dianovaanwar.blogsopt.com bermanfaat bagi anda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar