Minggu, 26 Agustus 2012

Masjid Raya Labuhan,Mesjid Tertua di Kota Medan

Written By: Dr.Dianova Anwar

www.dianovaanwar.blogspot.com Pada awalnya,Mesjid Raya Labuhan ini dibangun dengan konstruksi kayu di atas area persegi 16mx16m. Ide untuk membangun mesjid ini mucul dari Sultan Melayu Deli yang ke-7,Sultan Utsman Perkasa Alam (memerintah 1850-1858 M) yang lebih popular dengan sebutan ‘Marhum Masjid’. Ketika ia wafat,dan digantikan oleh putranya,yang bernama Sultan Mahmud ar-Rasyid Perkasa Alam,mesjid ini mendapat perhatian yang sangat besar darinya, disamping adanya deal dengan Belanda berkenaan produksi tembakau.Pada masa pemerintahannya konstruksi kayu digantikan oleh komposisi batubata,batu pasir dan adukan semen, dengan maksud menjadikan konstruksi Masjid Raya Labuhan menjadi lebih kokoh dan permanen, dan renovasi ini terjadi pada tahun 1886 M.    
 
Hal yang paling menarik pada mesjid ini adalah bentuk kubahnya,yang berbentuk segi delapan menyerupai mausoleum atau kuburan-kuburan yang ada di Delhi, seperti kuburan raja-raja Sayyid dan Lodi. Secara jelas ini menunjukkan bahwasanya Mesjid Raya Labuhan adalah salah satu mesjid di Indonesia,khususnya di pulau Sumatera yang mendapat pengaruh dari bangunan arsitektur Islam India. Keunikan kedua adalah,kubah di mesjid ini dibuat dari tembaga,lalu di cat hitam. Dua kubah yang lain berbentuk lebih kecil dan bentuknya tidak segi delapan, namun berbentuk segitiga.Dua pintu gerbang membuat mesjid ini menjadi lebih elegan.   
 
Area Mesjid Raya Labuhan ini telah diperluas dua kali lebih besar dari sebelumnya, yakni menjadi 26mx26m.Mesjid ini pernah direnovasi pada tahun 1927 dan 1966.Dengan pembangunannya yang mendahului Masjdi Raya al-Mahsun(lih.entri Masjid Raya al-Mahsun,kebanggaan Kota Medan) dan mesjid-mesjid lainnya seperti Mesjid Gang Bengkok Medan (li.entri Mesjid Gang Bengkok Medan) menjadikan mesjid ini mesjid yang tertua di kota Medan. Demikianlah uraian tentang Masjid Raya Labuhan,Mesjid Tertua di Kota Medan dari www.dianovaanwar.blogspot.com semoga bermanfaat.
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar