Minggu, 16 Desember 2012

Airmata Muslim Rohingya

www.dianovaanwar.blogspot.com Di pertengahan tahun ini,tepatnya di bulan Mei-Juni 2012 telah terjadi kekerasan kepada Muslim Rohingya di Myanmar.Sebenarnya,kejadian ini sebagaimana hasil investigasi tv al-Jazeera,-red penting,berawal dari pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis Budha di daerah Rakhine oleh beberapa pemuda Muslim Rohingya. Inilah yang kemudian menimbulkan aksi kekerasan oleh pihak pemerintah Rakhine dan aparat milier serta polisinya, yang notabene beragama Buddha untuk membalas dendam.Pada akhirnya bukan hanya sekedar pembalasan dendam namun menjadi rencana pemusnahan Muslim Rohingya secara sistematis,-demikian papar al-Jazeera dalam salah satu programnya “The Hidden Genocide”.Inilah yang disebut dalam pribahasa Gara-Gara Setitik Nila,Rusak Susu Sebelanga.Menurut penulis sendiri,kekerasan tersebut tidak akan terjadi bila aparat menangani pihak-pihak yang terlibat melalui proses hukum,tidak sampai mengorbankan orang-orang yang tidak berdosa termasuk anak-anak.Akan tetapi demikianlah,bila isu sara disulut sangat susah memadamkannya.

Tak lama setelah kematian anak gadis Buddha tsb dan diadakannya pertemuan oleh pemerintah daerah Rakhine setempat dengan para pimpinan agama Buddha,10 orang Muslim Rohingya pun meregang nyawa dalam keadaan menggenaskan.Kemudian disusul demonstrasi oleh Muslim Rohingya setelah sholat Jum’at ke gedung-gedung pemerintahan Rakhine setempat,namun sayang sebagian mereka melempari gedung-gedung tsb dengan batu,sehingga mengalami kerusakan. Menurut pengakuan seorang Biarawan Buddha Rakhine,Muslim Rohingya-yang aslinya berasal dari Bangladesh-berbicara dengan bahasa Bengal bahwa mereka ingin membentuk wilayah tempat tinggal mereka menjadi terpisah dari Rakhine (Myanmar) membentuk negara sendiri seperti Pakistan atau Bangladesh.Ungkapan ini mungkin saja keluar dari mulut Muslim Rohingya,mengingat kematian 10 orang itu tanpa beralasan.Walhasil keadaan pun menjadi lebih parah,aparat setempat mulai membakari rumah-rumah penduduk dan setiap orang Muslim Rohingya pada ditembaki.Ada yang terperangkap oleh api di dalam rumah;ada anak-anak yang dilemparkan ke dalam api yang sedang membara;ada yang setelah dibunuh dimutilasi,dan tak sedikit wanita-wanita Muslim rohingya yang diperkosa.Bahkan,ada seorang wanita yang diperkosa oleh 20 orang aparat,hingga akhirnya ia dibawa ke Bangladesh untuk treatment,namun pada akhirnya meninggal dunia di bulan November 2012 ini.Wanita ini,sebelum kematiannya memberikan kesaksian kepada pihak al-Jazeera;dimana setelah toko nya dijarah kemudian dibakar lalu ia pun diperkosa secara massal.Hal ini tentu sangat mengoyak-ngoyak hati umat Islam,betapa tidak ada berprikemanusiaannya.

Kekerasan yang terjadi membuat Muslim Rohingya bersembunyi pada awalnya di mesjid,namun di sini pun mereka dibantai; sebagian melarikan diri ketika aparat masuk ke mesjid,sebagian tinggal;yang tinggal lah yang pada bermatian.Mereka pun bersembunyi ditempat-tempat yang tidak mungkin diketemukan, seperti dihutan,daeerah perkuburan,bahkan di tambak-tambak udang.Sebagian ditemukan dan ditembaki,namun sebagian tidak.Yang tidak diketemukan ini melarikan diri dengan menunggu sampai di malam hari menuju Bangladesh.Namun sayang,setelah menempuh perjalanan yang begitu jauh,mereka ditolak oleh pemerintah Bangladesh,diangggap pendatang illegal,maka mereka pun bingung mau ke mana.Sekarang ini orang-orang Muslim Rohingya yang tersisa di Rakhine,Myanmar,oleh pemerintah Myanmar dianggap sebagai pendatang illegal.Karenanya, mereka ditempatkan di sebuah camp pengungsian,tidak boleh bekerja,tidak boleh membuat rumah dan wanita tidak boleh berbelanja ke kedai atau pasar.Bantuan dari dunia internasional maupun swasta tidak dibenarkan masuk ,ini dapat dilihat adanya tanda pelarangan No NGO (Non Government Organisation) dan NO UN (United Nation/PBB).Bisa dibayangkan bagaimana menderitanya mereka.Pemerintah Myanmar sendiri mengatakan, karena mereka dianggap pendatang illegal bukan warga negara Myanmar lagi,maka tidak ada masalah bila ada negara ketiga manapun yang bersedia menerima mereka.Mudah-mudahan saja Allah membukakan jalan untuk membantu Muslim Rohingya.Bila kita perhatikan,di mana saja,dibelahan dunia ini,bila Muslim minority, tak terlepas dari diskriminasi.

Sumber:

-Al-Jazeera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar