Jumat, 15 Februari 2013

Bermimpi Tentang Anak-Anakku……

www.dianovaanwar.blogspot.com Sudah beberapa kali ku bermimpi tentang anak-anakku sejak aku bermukim di negara ini.Tapi kali ini,mimpiku tentang mereka berlangsung di hari Jum’at pagi,sangat jelas dan panjang,seperti satu babak drama.Biasanya di hari Jum’at aku bermimpi tentang ayah,ntah kenapa di Jum’at ini, aku memimpikan mereka.

Mimpiku adalah ketika aku hendak mengisi pengajian mereka,tapi pengajiannya diselenggarakan setelah waktu ashar dan di hotel berbintang 4 lagi (tau…kenapa koq tidak di hotel berbintang 5 ya…? Pengajian kan biasanya di mesjid atau di rumah-rumah….ya namanya juga mimpi…..Anak-anak pun pada datang satu per satu.Di antara mereka aku melihat anak-anak pemuda baru,sekitar 3 orang, wajah mereka tampan dan bersih.Mereka datang tidak bersamaan,namun seorang dengan serombongan anak-anakku,yang seorang dengan rombongan yang lain,begitu pula yang ke tiga.Aku tidak menanyakan kepada siapapun,baik kepada mereka maupun kepada anak-anakku siapa mereka. Dalam pikiranku,mungkin mereka adalah anak-anak baru yang masuk PM (Pemuda Muhammadiyah) ketika aku tidak berada di sini (Medan maksudnya…,red-pent).

Setelah anak-anak berkumpul,aku lihat seorang anakku,yang bernama Fauzan belum hadir,aku tanyakan kepada anak-anakku,”Kemana Fauzan? Kenapa koq nggak ngaji?” anak-anak tidak menjawab,mereka hanya mengangkat bahu mereka.Lalu kutelpon ibu Fauzan,aku tanyakan kenapa Fauzan tidak datang untuk mengaji? Maka ibunya pun mengatakan akan menyuruhnya untuk pergi mengaji.Tapi yang mengejutkan,yang datang bukan Fauzan,namun abangnya, Naufal (padahal Oval kan di Jawa,sekali lagi namanya juga mimipi….).Tidak pula kutanyakan padanya mengapa Fauzan tidak datang,karena waktu pengajian sudah tiba.

Seusai pengajian,anak-anak kuminta setelah sholat maghrib di mesjid Taqwa,Harjosari- mesjid dimana biasa kami mengaji dan berkumpul- untuk tidak pulang,karena aku akan memberikan pelatihan menulis pada mereka hingga waktu isya.Maka bubarlah anak-anak,akan tetapi ada satu yang aneh.Kebanyakan anak-anak datang naik kereta (motor) tapi ketika pulang mereka naik tiga buah mobil,satu rombongan satu mobil,hingga pada akhirnya aku tidak mendapat tempat…..maka kukatakan pada Naufal,”Val,antar aja bunda naik kereta…maka Oval pun mengambil kereta yang diparkirkannya di parkiran hotel.Ketika ia mengambil kereta,secara tak sengaja mataku menatap sebuah sepanduk besar menempel di sebbuah bangunan,persis di depan hotel.Spanduk itu bertuliskan,”Kepada anak-anak pengajian Ibu Dian untuk tidak mengikuti pengajian lagi,ikutilah pengajian sesat kami”-Dhaka.Dari tulisan Dhaka maka aku tahu ini yang nulis mungkin orang-orang Bangladesh,mungkin aliran sesat…Aku tunjukkan pada Oval,dan Oval pun memfoto spanduk tsb denggan hp kameranya.Keesokan harinya,berita tentang spanduk tsb telah menjadi headline di blog Pemuda Muhammadiyah Harjosari.

Aku tidak tahu arti ataupun takwil mimpi,yang ku tahu mimpi adalah bunga tidur atau karena sesuatu hal yang terlalu dipikirkan, pada akhirnya terbawa ke dalam mimpi.Mungkin juga karena aku terlalu merindukan mereka,hingga sampai-sampai terbawa ke dalam mimpi…….

2 komentar:

  1. bang oval lagi di medan bun ...
    rata2 anak pm dn na sekrg pada naik kereta sekarang ..

    BalasHapus