www.dianovaanwar.blogspot.com Setelah Entri mengenang Perang Bosnia Yang Mengoyak Asa dan Air Mata Muslim Rohingya,pada entri kali ini, saya akan menulis tentang An-Nakba.Kata An-Nakba atau Al-Nakba atau catastrophe yang memiliki makna malapetaka, merupakan istilah yang dikenal oleh bangsa Palestina dalam mengenang diusirnya mereka secara paksa oleh Zionist Israel secara besar-besaran dari rumah mereka,tanah mereka,tanah air mereka di tahun 1948.
Berbicara tentang An-Nakba,maka kita harus melihat alur mundur sejarah. Sebenarnya,keinginan
untuk membentuk negara Israel diatas tanah Palestina telah direncanakan jauh
hari oleh negara barat,dalam hal ini Inggris di awal-awal abad 19.Maka pada
tahun 1917,Inggris pun menyerang Yerusalem, jadilah Palestina negara jajahan
Inggris, sama seperti halnya negara-negara Arab lain yang juga berada dibawa kolonial
negara-negara Barat, yang mana didominasi oleh Inggris dan Prancis.Dari
keberadaan kolonial Inggris inilah, orang-orang yahudi dari benua Eropa
ditransfer ke Palestina.Malah seorang Yahudi Prancis membantu berupa dana untuk
dibangunnya beberapa rumah bagi orang-orang Yahudi di Palestina.
Seperti halnya negara-negara lain yang
dijajah, bangsa Palestina pun mengadakan perang gerilya, melawan
penjajahan.Apalagi sikap pemerintah kolonial Inggris sangat menspesialkan
orang-orang Yahudi,yang jelas-jelas ‘numpang hidup’ saat itu di Palestina.Atas
laporan orang-orang Yahudi, banyak para pejuang Palestina yang
ditangkap,ditahan,disiksa dan digantung.Orang-orang Yahudi pun membuat aksi teror
dengan membom pasar,terminal bus atau lokasi yang berdekatan dengan masjid
untuk membuat rakyat Palestina tidak nyaman dan aman,dan pada akhirnya akan
meninggalkan Palestina. Usaha yahudi ini juga diiringi dengan penyerangan
kampung-kampung bangsa Palestina pada malam hari.Semua dilakukan dalam
mendapatkan sebanyak mungkin tanah Palestina dan mengusir sebanyak mungkin
bangsa Arab dari tanah mereka.Tujuan finalnya ya sudah pasti membentuk negara
Yahudi. Senjata mereka dapatkan dari pemerintah kolonial Inggris, sementara
rakyat Palestina tanpa senjata, kalaupun ada hanya beberapa dan senjata yang
tidak secanggih kolonial Inggris.Seiring dengan masuknya orang-orang Yahudi
dari Eropa,sebenarnya pengungsian bangsa Palestina telah dimulai sedikit demi
sedikit atas peranan pemerintah kolonial Inggris, dalam memaksa orang-orang
Palestina untuk pergi dan menyediakan kapal-kapal untuk mengangkut mereka untuk
mengungsi. Satu sisi, datang para Yahudi,satu sisi yang punya rumah dan tanah
malah mengungsi.
Pada tahun
1948,Inggris mengakhiri penjajahannya di Palestina.Dalam rentang waktu lebih
dari 3 dekade, telah banyak yang dilakukan pemerintah kolonial Inggris untuk
orang-orang Yahudi.Bahkan sebelum Inggris hengkang dari Palestina, masalah
Palestina dan Yahudi telah dibawa ke PBB dengan berujung terbaginya wilayah asal
Palestina, sebagian untuk Palestina dan sebagian untuk orang Yahudi. Meski pemerintah
kolonial Inggris telah pergi,namun beberapa daripada tentaranya bertahan di
Yerusalem untuk membantu orang-orang Yahudi, dan semua senjata kolonial Inggris
diserahkan kepada orang-orang Yahudi.Dari sinilah, pada tahun yang sama, di
saat Inggris hengkang, peristiwa an-Nakba terjadi. Lebih dari 700.000 orang dari rakyat Palestina dipaksa harus keluar dari rumah mereka dan menjalani kehidupan sebagai pengungsi.Meskipun begitu,tidak sedikit yang memilih
bertahan dan berakhir dengan kematian di tangan para tentara Israel.Orang-orang yang mengungsi pun ada yang
mati dalam perjalanan karena harus berjalan kaki beribu-ribu kilometer menuju
negara-negara Arab terdekat seperti Libanon dan Syria. Disebutkan sekitar lebih dari 13.000 orang tewas dan tak kurang dari 30.000 orang luka-luka.
Di tahun terjadinya An-Nakba,di tahun itu
pula .Israel memproklamirkan diri sebagai sebuah negara diatas tanah rakyat Palestina yang telah diinvasi.Semula nama negara Israel adalah negara Yahudi,
oleh AS di‘acc’ kan menjadi negara
Israel.Tanah Palestina yang telah diinvasi pun segera berganti nama menjadi nama-nama di dalam bahasa Ibrani.Israel pun masuk menjadi anggota PBB dan perjanjian perbatasan diadakan dengan negara Syria dan Jordan.Israel ingin 'menstip-ex' nama Palestina di mata dunia, hingga dikemudian hari Palestina hanya menjadi sebuah legenda atau mitos dan dunia tidak akan melihat adanya kaitan sejarah antara Israel dan Palestina.Kota-kota yang Israel invasi, rumah-rumahnya ada yang dirobohkan dan ada pula yang tetap dipertahankan.Salah satu kota yang diduduki oleh Israel adalah kota Raifah.Bila anda sekarang mengunjungi kota tsb maka akan terdapat tugu atau monumen bertuliskan Pembebasan Raifah, padahal kota tsb diinvasi dan diduduki oleh Israel.
Tahun ini, adalah 65 tahun
peringatan terjadinya peristiwa An-Nakba.Setiap tahun,setiap tanggal 15 May,
An-Nakba akan diperingati oleh bangsa Palestina.Peringatan akan peristiwa ini
tentunya akan mengingatkan dunia akan sejarah,terutama mengingatkan bangsa Zionist
Israel,bahwa negara yang mereka dirikan adalah di atas tanah illegal,tanah milik
bangsa lain.Bahwa ‘negara instan’ yang mereka dirikan adalah di atas tanah,darah
dan air mata rakyat Palestina……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar