Ada seorang gadis yang sangat cantik rupawan.Pada suatu ketika, seseorang telah menyinggung perasaannya lewat kata-kata. Gadis ini sakit hati. Walhasil, orang yang menyinggung perasaannya tadi telah melupakan permasalahan malah telah meminta maaf. Toh, dia masih “gondok” alias mendendam. Sifat seperti ini adalah tidak baik, dan termasuk akhlaq mazmumah atau akhlaq yang tercela. Dengan mema’afkan orang lain,bukan berarti harga diri kita akan berkurang, malah sebaliknya akan menunjukkan kebesaran hati kita, dan tidak memutuskan tali silaturahmi.
Orang yang pendendam adalah orang yang selalu berkutat dan mengingat-ingat kesalahan orang lain. Orang yang seperti ini akan merasa dunia ini terasa sempit baginya. Ia menggangap hanya dirinyalah yang paling suci, tak pernah melakukan kesalahan. “Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?” (QS.An-Nuur: 22).
Salah satu nasehat Luqman kepada anaknya adalah,”Jika seseorang melakukan keburukan kepadamu, janganlah engkau mengingat-ingatnya, namun ingatlah kebaikan-kebaikannya”, sebab bila kita mengingat-ingat keburukan seseorang, kita tidak akan pernah memaafkannya, dan kita juga tidak akan pernah bersyukur atas kebaikan yang pernah diperbuatnya untuk kita. Oleh karena itu, jadilah orang yang lapang dada dan suka mema’afkan, insya Allah akan disayangi manusia dan menduduki posisi utama di sisi Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar