www.dianovaanwar.blogspot.com
Keterbatasan lahan adalah menjadi salah satu alasan mengapa seseorang harus menanam bunga dan tanaman di dalam pot.Bisa
juga halaman yang dimiliki luas, namun sudah ‘ditransformasi’ menjadi halaman
berubin atau semen.Pot-pot bunga atau tanaman ada yang dalam bentuk pot gantung
dan ada yang tidak. Jenis pot gantung umumnya berbahan plastik, adapun pot bunga
biasa, ada yang terbuat dari tanah/semen/batu dan juga ada yang terbuat dari
plastik.Ukuran dan desainnya nya pun bermacam-macam.Trend pot batu dengan
desain ubin pecah-pecah aneka warna, berukuran sedang dan jumbo (umumnya
digunakan untuk menanam buah atau tanaman yang agak tinggi dan rimbun) sangat
indah diletakkan di pekarangan, tepat di depan beranda rumah.
Menanam dan merawat bunga dan tanaman di dalam pot sudah tentu berbeda dengan
menanam dan merawat bunga serta tanaman yang langsung ditanam di dalam
tanah.Berikut ini aneka tipsnya:
- Bila anda hendak menanam bunga atau buah
cangkokan ke dalam pot ukuran super jumbo, letakkanlah lebih dahulu sabut
kelapa didasarnya, lalu campurkan tanah humus dan tanah biasa bersama pupuk
buatan sedikit dengan ‘mengaduk-aduknya’ lebih dahulu di atas goni plastik,
setelah itu masukkan ‘ramuan’ tanah tadi kira-kira ¼ daripada ukuran
pot,masukkan bunga/tanaman, kemudian masukkan sisa tanah sampai hampir memenuhi
pot
–Bila anda
bermaksud ‘memasukkan’ tanaman hias tertentu suatu saat ke dalam rumah,
pilihlah pot plastik sebagai tempat menanamnya, karena akan ringan untuk dibawa
masuk-keluar rumah
–Beri pupuk humus setiap bulannya sedikit di bagian atas tanah
tanaman setiap bulannya
–Gembur-gemburkanlah tanah bagian atas bunga dan tanaman
di dalam pot setidak-tidaknya sebulan sekali
–Jangan pernah menaburkan pupuk
buatan/kimia terlampau banyak di atas permukaan tanah bunga/tanaman di dalam
pot, cukup 2-3 butir saja, bila terlampau banyak, yakinlah anda, permukaan
tanah menjadi kering dan keras. Ini tentu tidak baik bagi pertumbuhan tanaman
–Bila anda menaburkan pupuk buatan, siram langsung dengan sedikit air, karena
pupuk buatan mengandung unsur panas
–Bongkarlah tanah dalam pot selama-lamanya
3 bulan sekali, caranya adalah dengan menyediakan lebih dahulu tanah humus
baru. Lalu campurkan dengan tanah yang lama. Tanah di dalam pot biasanya akan menyusut dan berkurang unsur hara kesuburannya seiring dengan pergantian waktu dan cuaca. Jika anda khawatir akan mengotori halaman ‘ubin’ anda, sediakan saja
goni-goni plastik sebagai alas tanah yang dibongkar
-Siramlah bunga secara teratur pagi/sore hari
–Semprot
bunga/tanaman dengan anti hama/serangga secara teratur sebulan sekali
–Untuk bunga/tanaman
dalam pot gantung yang letaknya cukup tinggi, maka penyiramannya dapat anda lakukan
2 hari sekali dengan air yang agak banyak. Turunkan pot lebih dahulu sebelum
anda menyiramnya, bila anda paksakan untuk menyiramnya dalam keadaan digantung
maka teras anda akan kotor akibat titisan air dari dasar pot gantung, kecuali
bila pot gantung tersebut diletakkan di atas tanah atau ada tanaman lain
dibawahnya
-Bila anda memiliki teras tempat duduk-duduk, anda dapat meletakkan pot-pot bunga ukuran sedang diatasnya
-Untuk pot-pot bunga ukuran mini, letakkanlah pada tempat khusus untuk pot mini yang terbuat dari besi dan dapat 'menampung' beberapa pot mini. Bunga dan tanaman dalam pot mini juga gampang dibawa ke dalam ruangan, baik untuk hiasan di atas meja ruang tamu maupun diletakkan di dapur atau kamar mandi
Nah…selamat mencoba ya!
Artiklnya bagus dan bermanfaat bagi kami, bila Anda suka menanam atau merawat tanaman hias jenis anggrek, anda bisa kunjungi http://www.anggrek.id/ untuk menambah koleksi Tanaman anggrek Anad di rumah
BalasHapus