Rabu, 16 Januari 2013

Fokus di Minggu Ini:3 Berita Dunia dari Berbagai Negara

www.dianovaanwar.blogspot.com Pekan ini penulis membedah 3 berita dunia yang menjadi fokus dunia internasional yang berasal dari negara yang berbeda.Ikuti ulasannya.....
Pemukiman E1
News Photo: An Israeli sits with the E1 settlement area…
Seorang Israel duduk dengan latar konstruksi pemukiman Israel yang baru di atas Pemukiman E1 yang menjadi kritkan dunia internasional (foto:gettyimages.ae)

Pasca negara Palestina diakui oleh dunia internasional melalui voting di PBB menjadi negara yang berdaulat seperti halnya negara-negara lain, Palestina pun berbenah diri.Selain sistem birokrasi yang dibenahi seperti menerbitkan passport Palestina dan SIM (Surat Izin Mengemudi). Sebelumnya,orang-orang Palestina terutama yang berada di Tepi Barat,Yerusalem harus mengurus SIM dari pemerintah Israel.Kebijaksanaan ini tentu membuat Israel meradang.Selain daripada itu,PBB juga telah menetapkan batas-batas wilayah yang menjadi wilayah Palestina, meskipun wilayah yang telah ditetapkan sudah diinvasi oleh tentara Israel beberapa tahun lalu.

Adalah pemukiman E1 yang sudah ditetapkan oleh PBB menjadi sebagian dari wilayah Palestina,akan tetapi Israel tidak memperdulikan,negara Zionist itu tetap meneruskan rencananya untuk membangun ribuan rumah di sana.Ini sudah tentu dipandang dunia internasional sebagai pemukiman illegal,karena berdiri diatas tanah negara lain.Demonstrasi dilakukan beberapa waktu yang lalu di tepi barat,karena letak pemukiman ini di sekitar tepi barat.Bukan hanya orang-orang Palestina yang berdemo,malah para aktivitis solidaritas dari seluruh dunia pun ikut nimbrung.Pada akhrinya demonstrasi berakhir dengan aksi kekerasan dengan terjadinya bentrokan antara para demosntran dengan tentara Israel yang berakhir dengan luka-luka pada beberapa demostran dan aktivitas.Bila Israel tetap ‘kekeh’ maka bukan mustahil negara Yahudi itu akan semakin dikucilkan oleh masyarakat dunia.   

Tentara Prancis Turun ke Mali

Minggu ini Prancis mengirimkan tentaranya ke negara Mali,salah satu negara di Afrika untuk membasmi yang menurut mereka para pemberontak teroris.Sebenarnya mereka hendak mendirikan negara Islam yang berdasarkan syari’at Islam dan terlepas dari pemerintahan Mali.Bukan hanya di Mali,di Somalia pun muncul para pemberontak dengan tujuan yang sama.Negara-negara Afrika yang lain seperti Kongo dan Afrika Tengah pun disibukkan oleh para pemberontak.Walau Kongo dan negara Afrika Tengah tidak bertujuan untuk mendirikan negara yang berlandaskan syari’ah Islam,namun ada benang merah yang dapat ditarik kesamaannya,di mana semua negara-negara Afrika tsb memberontak karena menganggap pemerintahan mereka tidak dapat memperbaiki kesejahteraan raykat,malah pemerintahnya melakukan perbuatan korupsi.Adanya alasan kuat Prancis untuk membantu pemerintah Mali,malah juga Somalia disebabkan adanya warga Prancis yang ditahan para pemberontak.Sejauh ini beberapa pemberontak Mali dikabarkan tewas sedangkan dari tentara Prancis tewas dua orang. Pemerintah Mali pun meminta bantuan PBB untuk menangani masalah pemberontakan ini.



Gerilyawan Syria Inginkan Negara Berdasarkan Syari’at Islam

Pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh pihak oposisi dengan negara-negara Arab di Qatar pada beberapa waktu yang lampau tidak membuahkan hasil apapun.Tapi tak lama berselang, pemerintahan Inggris mengakui format oposisi Syria,malah bersama dengan AS dan Persatuan Eropa merencanakan akan memberikan kucuran dana bantuan berupa pinjaman kepada pihak oposisi.Hal ini mendatangkan reaksi keras dari orang-orang yang bergerilya di lapangan dalam melawan rezim presiden Asad.Seperti disiarkan tv al-Jazeera pada beberapa waktu lalu,rakyat Syria melakukan demonstrasi menolak intervensi AS sebaik saja mereka mengetahui adanya campur tangan AS dalam masalah Syria.Selain itu,diisukan pula,bahwa negara Rusia yang pro-rezim Asad telah mengadakan pembicaraan denga AS,ini tentunya seputar demo yang dilakukan rakyat Syria.Pada dasarnya ketakutan negara-negara barat akan semakin menularnya negara-negara di TimurTengah dan Afrika membentuk negara Islam adalah tidak beralasan.Bila rakyat sebuah negara menginginkannya,seperti Tunisia dan Mesir yang sekarang berlandaskan konstistusi  Islam,lalu mengapa mereka yang pusing? Pada dasarnya sekarang ini ada 3 kelompok besar di tengah berkecamuknya perang di Syria,pertama kelompok yang pro pemerintah, yang beraliran Syi'ah Alawiyah yang dibantu oleh Iran dan Libanon (Hizbullah) yang juga beraliran Syi'ah.Kedua kelompok oposisi yang menentang rezim Asad,terdiri dari non Syi'ah,seperti Sunni dan agama kristen; dan yang ketiga kelompok yang disebut pemerintah pemberontak,ini adalah pejuang Syria yang beraliran Sunni yang lebih mendominasi medan perjuangan dibantu oleh mujahidin dari seluruh dunia yang menginginkan Syria menjadi negara berlandaskan syari'ah Islam.

Artikel Terkait:

-Akhirnya Syria Ngaku Memiliki Senjata Kimia
-Seputar Yerusalem
-Inilah Model Kuburan Orang Yahudi
-Ternyata Sungai Nil Berasal dari 2 Negara Yang Berbeda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar