Senin, 23 Juli 2012

Akhirnya Syria “Ngaku” Memiliki Senjata Kimia

Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Syria, Jihad Makdissi

www.dianovaanwar.blogspot.com Hari ini, Senin, 23 Juli 2012, Kementrian Luar Negeri Syria mengadakan jumpa pers, yang hanya khusus dihadiri oleh stasiun-stasiun televisi. Dalam jumpa persnya, Jihad Makdissi, juru bicara Kementrian Luar Negeri  Syria, mengungkapkan, bahwasanya pemerintah Syria benar memiliki senjata kimia, namun tidak akan dipergunakan untuk membantai rakyat sipil. Senjata kimia itu hanya akan dipergunakan untuk melawan pasukan asing dari luar.Lagi menurutnya, senjata kimia tersebut disimpan ditempat yang aman, jauh dari jangakaun. Penjelasan ini dinyatakannya setelah beberapa minggu terakhir ini tersebar berita bahwasanya pemerintah Siria menyimpan senjata kimia di kota Homs.
Aksi kekerasan di Siria yang tiada henti hingga hari ini, berawal dari adanya demonstrasi-demostrasi sebagai ‘percikan’ semangat revolusi dari beberapa negara Arab seperti Tunisia,Libya dan Mesir yang menumbangkan rezim yang berkuasa setelah sekian lama.Kemudian disusul dengan pembantaian ribuan rakyat sipil yang tiada berdosa yang mayoritas beragama Islam Sunni. Sebagaimana kita ketahui, Bashar Assad,presiden Syria, adalah seorang penganut Syi’ah ‘Alawiyah. Sect ini merupakan bagian dari macam-macam Syi’ah.Rezim Bashar Assad mendapatkan bantuan atau‘supply’ para pejuang syi’ah dari berbagai negara, diantaranya Brigade al-Quds dari Iran, Syi’ah Hizbullah dari Libanon dan belakangan telah dikirm pejuang Syi’ah Houthi dari Yaman. Semuanya bermaksud membantu Bashar Assad untuk tidak dimakzulkan.
Bashar Assad, Presiden Syria

Pekan ini telah muncul sebuah grup pemberontak baru Syria yang berjumlah sekitar 1000 orang dalam melawan rezim  Bashar Assad.Ini menambah rentetan panjang penentang Assad selain pihak Oposisi. Tak hayal aksi kekerasan saling serang terjadi di Damaskus dan Aleppo, dua kota besar di Syria. Diberitakan di televisi Syria bahwasanya tentara Syria sedang memburu”teroris”, pasca terbunuhnya menteri Pertahanan Syria, Daoud Abdullah Rajihah dan wakilnya Assef Shawkat,ipar Bashar Assad beberapa hari yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar